Pengaruh Karakteristik Tabungan Mabrur Terhadap
Prilaku Nasabah di Bank Syariah Mandiri
Dini Prasetia
Perbankan Syariah
Perkembangan bank syariah di Indonesia secara umum cukup menggembirakan. Ini ditandai dengan semakin dikenalnya bank syariah secara nasional maupun bila dilihat dari kinerja bank syariah nasional yang selalu mendapatkan laba. Menurut Ihsan Mojo, peneliti INDEF, perkembangan bank syariah di Indonesia telah on the track.
Semakin berkembangnya bank syariah di Indonesia dan dunia tentu saja disebabkan oleh keperkasaan bank syariah ketika menghadapi krisis keuangan. Baik krisis keuangan tahun 1997 maupun krisis keuangan tahun 2009. Fakta memperlihatkan, disaat banyaknya bank konvensional yang kolaps ketika menghadapi krisis, bank syariah justru menangguk laba.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar minat nasabah di Bank Syariah Mandiri KCP Jatinangor dalam menggunakan tabungan mabrur. Penelitian ini menggunakan kuesioner terhadap 100 responden, kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh melalui uji validitas, uji realibitas dan uji hipotesis lewat uji Zhitung dan hasilnya kekuatan pengaruh dari Tabungan Mabrur adalah sebesar 3,34% dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada faktor lain selain karakteristik dari tabungan mabrur sebesar 96,66% yang mempengaruhi nasabah memutuskan untuk memanfaatkan Tabungan mabrur di Bank Syariah Mandiri KCP Jatinangor.