(Audience, Our Purpose, and Our Tone)
Deskripsi: Mahasiswa sering mengajukan pertanyaan umum tentang penulisan akademis (Academic Writing): Berapa panjang makalah penelitian itu? Berapa banyak sumber yang harus dikutip oleh sebuah makalah? Berapa banyak latar belakang informasi yang harus dituliskan dalam analisis? Ada beberapa makalah panjang dan ada yang pendek; ada banyak makalah yang mengutip lusinan sumber, tetapi ada juga yang hanya mengutip sedikit. Tiga dari faktor terpenting yang mempengaruhi jawaban ini – hal-hal yang bergantung pada pembuatannya – adalah: audiens, tujuan, dan rasa (audience, our purpose, and our tone).
==========
Sebelum kita mulai menulis makalah akademis apapun, terlebih dahulu kita harus memperhatikan siapa pembaca kita (audience), tujuan kita (our purpose), dan ‘rasa’ kita (our tone).
“Audiens” berarti orang-orang yang membaca makalah kita. Beberapa tulisan akademis, seperti makalah atau tesis, ditulis untuk instruktur atau komite profesor. Lebih umumnya, makalah ditujukan untuk kolega yang bidangnya sama, dan untuk orang lain yang mempelajari bidang yang sama. Terkadang tulisan akademis ditujukan kepada audiens di luar bidang kita, seperti menulis proposal hibah yang akan dibacakan oleh panitia lintas disiplin. Dalam setiap kasus, memilih siapa yang akan membaca makalah bisa mengubah apa yang kita tulis dan bagaimana kita menuliskannya.
Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri siapa audiens kita? Siapa yang akan membaca makalah ini? Seberapa banyak yang mereka ketahui tentang topik tersebut? Dan apa yang perlu kita sampaikan kepada mereka? Mengapa audiens membaca apa yang kita tulis dan dapatkah kita membuat mereka ingin terus membaca? Bagaimana reaksi mereka terhadap apa yang kita tuliskan? Misalnya, apakah kita sedang memperluas cakupan penelitian yang sedang berlangsung, mengisi celah yang luput dibahas saat ini, atau menentang gagasan yang telah diterima? Juga, gaya penulisan apa yang biasa digunakan audiens kita? Apakah ada pola yang diterima untuk kita ikuti, atau nada/tone umum yang mengikuti tulisan di bidang kita? Jawaban dari setiap pertanyaan itu akan mempengaruhi isi dan bentuk tulisan kita.
“Purpose/Tujuan” berarti alasan mengapa kita menulis dan pengaruh apa yang diharapkan terjadi. Tujuan paling umum dalam penulisan akademis adalah untuk menjelaskan beberapa gagasan atau temuan penelitian serta untuk meyakinkan pembaca bahwa penjelasan atau teori kitalah yang benar. Saat melakukannya, kita mungkin perlu mendeskripsikan sebuah objek, tempat, atau aktivitas. Kadang-kadang kita mungkin menulis untuk menarasikan serangkaian peristiwa dalam bentuk sebuah cerita. Dalam setiap kasus, kita perlu memilih informasi pendukung - seperti contoh; ilustrasi, statistik, kutipan atau sejenisnya - yang paling sesuai untuk tujuan kita.
“Tone/Rasa” adalah istilah yang lebih kabur. Ini menggambarkan perasaan tulisan kita: seberapa formal atau informalkah itu, seberapa banyak pengalaman yang kita lalui versus seberapa obyektifkah kita atau apakah kita memiliki sikap atau posisi tertentu terhadap subjek kita. Audiens dan Tujuan berpengaruh besar pada Rasa/Tone. Kebanyakan tulisan akademis bersifat formal dan biasanya terasa objektif, meskipun dalam beberapa bidang – terutama di bidang humaniora dan beberapa ilmu sosial - subjektivitas dihargai.
Sepanjang proses penulisan, pikirkan tentang siapa pembaca kita, apa tujuan kita menulis dan tujuan mereka dalam membaca, dan rasa apa yang dapat membantu mencapai tujuan kita pada audiens.