ADVOCATE, Membangun Tenaga Pemasar Bebas Biaya

Beranda / Berita / ADVOCATE, Membangun Tenaga Pemasar Bebas Biaya
23 Juli 2019
ADVOCATE, Membangun Tenaga Pemasar Bebas Biaya

 

Penulis: Adi Indradi Wazdi, S.Psi., M.M.
Dosen Prodi Perbankan Syariah Ma'soem University

Ora mangan ora ngumpul! - Istilah ini merupakan salah satu cerminan budaya di Indonesia dimana kebersamaan bisa dibangun dari kebutuhan dasar, yaitu makan bersama. Berangkat dari kebersamaan itulah banyak pertukaran informasi yang bisa digali dari setiap individu yang berkumpul. Akan tetapi, semuanya itu bersifa offline. Sedangkan era digital seperti sekarang ini, koneksi dan informasi bisa terhubung jika kita sedang online. Bahkan informasi yang disampaikan bisa jadi merupakan bentuk subjektifitas dari pemberi informasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa selera dan tingkat kepuasan seseorang dari suatu produk atau jasa akan mewarnai keputusan mereka untuk membeli ulang atau tidak, bahkan apakah mereka akan menyampaikan testimoni mereka atau tidak.

Dikutip dari salah satu buku karangan Hermawan Kertajaya dan Bayu Asmara, bahwa zaman dahulu kita hanya mengenal 4 A, yaitu:

Aware: Konsumen mulai kenal perusahaan pemberi layanan
Attitude: Di kepalanya, konsumen sudah memutuskan dia suka atau tidak dengan perusahaan tadi
Act: Konsumen memutuskan untuk menggunakan pelayanan yang dia suka
Act Again: Jika puas, konsumen akan kembali menggunakan pelayanan yang sama

Jika dilihat, tahapan ke-4 tadi kita sering mendengarnya dengan istilah “re-buy” atau memesan kembali. Akan tetapi hal tersebut hanya berkaitan dengan dirinya sendiri saja, independent dan tidak melibatkan pihak lain selain penjual dan pembeli. Akan tetapi, sumber informasi yang tidak terbendung dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini membuat perusahaan penyedia barang atau jasa layanan harus benar-benar membangun citra yang sangat positif karena tahapan berubah menjadi 5 A, yaitu:

Aware: Konsumen mulai kenal perusahaan pemberi layanan
Appeal: Di kepalanya, konsumen sudah mjulai tertarik dengan perusahaan tersebut tetapi dia belum yakin
Ask: Karena belum yakin, konsumen  mulai bertanya-tanya ataau mencari informasi kepada teman atau keluarganya
Act: Jika teman/ keluarganya mengatakan produk/jasa tersebut bagus, barulah konsumen tadi memutuskan untuk menggunakan barang/jasa tersebut.
ADVOCATE: Jika puas, konsumen akan merekomendasikan barang/ pelayanan jasa tersebut kepada rekan atau keluarganya.

Jika dilihat, tahapan ke-5 ini merupakan kasta tertinggi dalam sebuah ilmu pemasaran. Jika dalam dunia social media, kita sering mendengar istilah “netizen maha benar”, maka tahapan Advocate merupakan sumber informasi yang bisa menyebar dengan begitu cepat. Hal inilah yang perlu ditangkap oleh perusahaan untuk membangun citra sebaik mungkin, karena dengan reputasi yang baik, maka sumber informasi yang tersebar di masyarakat pun akan baik. Jika bisa diberikan istilah, tahapan ADVOCATE ini merupakan tenaga pemasar gratisan/bebas biaya karena perusahaan tidak dibebankan biaya untuk  divisi marketing

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University