Mahasiswa selain dituntut untuk menjadi peserta didik yang berkarakter, berprestasi dan agent of change, para mahasiswa dan mahasiswi diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap berbagai isu permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita.
Sebagai generasi penghubung antara masyarakat dengan para generasi muda yang enerjik dan penuh dengan inovasi dan kreatifitas, peran mereka sangat penting dalam memberikan contoh sikap kepedulian terhadap sesama.
Salah satu aksi yang patut kita contoh dari para mahasiswa Universitas Ma’soem adalah kegiatan sosial yang selalu mereka galang demi membantu sesama. Salah satu contoh aksi sosial yang mereka gelar baru-baru ini adalah penggalangan dana dan mendirikan Healing Center untuk para korban bencana gempa bumi di Cianjur.
BEM Universitas Ma’soem dan HIMA Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ma’soem berinisiatif untuk membantu dengan mengadakan berbagai program yang bisa membantu para korban bencana, khususnya untuk anak-anak dan para lansia yang mengalami trauma pasca bencana.
Menggandeng Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Andre Julius, M. Pd., untuk menjadi salah satu konselor di program ini menjadi motivasi tersendiri bagi para mahasiswa yang terlibat dalam program bantuan ke Cianjur ini.
Bencana Gempa Bumi yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur dan beberapa daerah sekitarnya, mengundang keprihatinan dari banyak pihak, dan alhamdulillah mahasiswa Universitas Ma’soem bisa memberikan kontribusi kepada yang membutuhkan.
Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan M. Ryzki Wiryawan, S.Ip, M.T Universitas Ma’soem, “Atas inisiatif para mahasiswa Universitas Ma’soem kegiatan ini dilaksanakan, serta penggalangan dana yang dilakukan oleh para mahasiswa kami ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap sesama,” tuturnya saat mendapingi para mahasiswa menyerahkan dana bantuan.