Dalam rangkaian peringatan Haul para pendirinya, Al Ma’soem Group menyelenggarakan Tabligh Akbar Silaturahmi Idul Fitri 1446 H di Dome Al Ma’soem, Jatinangor, Sumedang, pada Senin (14/4/2025). Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk tokoh agama, masyarakat, pelajar, serta keluarga besar yayasan, dengan menampilkan penceramah utama Prof. Dr. H. M. Asrorun Niam Soleh, MA., Ketua Bidang Fatwa MUI Pusat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi puncak dari serangkaian acara Haul ke-24 Almarhum H. Ma’soem, Haul ke-18 Hj. Aisyah, dan Haul ke-11 H. Nanang Iskandar—tiga figur pendiri yang meletakkan dasar pengembangan lembaga pendidikan dan bisnis Al Ma’soem Group sejak 1973.
Sebelum Tabligh Akbar, Al Ma’soem Group telah melaksanakan sejumlah program sosial yang menyasar masyarakat kurang mampu. Pada Kamis (10/4/2025), yayasan membagikan 580 paket bantuan ke 14 panti asuhan di wilayah Jatinangor, Rancaekek, Cicalengka, dan sekitarnya. Tak hanya itu, digelar juga khitanan massal untuk 300 anak, cek kesehatan gratis (161 peserta), pemeriksaan mata (70 orang), serta donor darah yang diikuti 79 partisipan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, M.S., Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung, menekankan pentingnya melanjutkan visi para pendiri melalui kolaborasi antar-generasi. “Eksistensi Al Ma’soem sebagai lembaga pendidikan dan sosial harus terus dijaga dengan kekompakan, seperti yang dicontohkan almarhum orang tua dan kakak kami,” ujarnya.
Beliau juga mengajak hadirin untuk merefleksikan makna kematian serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama, termasuk mendukung gerakan boikot produk Israel yang diinisiasi MUI. “Mari kita doakan saudara-saudara di Palestina yang masih menderita akibat agresi Zionis,” serunya.
Wakaf Produktif dan Perluasan Makam Keluarga
Sebagai bentuk kontribusi berkelanjutan, keluarga besar Al Ma’soem mewakafkan sebidang tanah untuk memperluas Taman Makam Al Ma’soem (TMA) di Desa Mekarbakti, Sumedang. Lahan seluas 4.262 m² ini direncanakan menampung hingga 3.000 makam, khusus bagi karyawan aktif dan keluarga. Saat ini, TMA telah difungsikan sebagai wakaf produktif dengan aktivitas pertanian dan peternakan yang melibatkan mustahiq binaan LAZ Musa’adatul Ummah.
“Perluasan TMA adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan layanan berkelanjutan, sekaligus menghormati jasa para pendiri,” tambahnya.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keistiqomahan Al Ma’soem Group dalam menjaga tradisi kebaikan serta pengembangan lembaga di masa depan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat tali silaturahmi, tetapi juga menegaskan peran Al Ma’soem sebagai institusi yang peduli pada nilai keagamaan, sosial, dan kemanusiaan.