Deskripsi: Analisis wacana adalah teknik kualitatif yang dikembangkan baru-baru ini telah digunakan untuk mempelajari komunikasi public relation. Dengan risiko penyederhanaan yang berlebihan, analisis wacana memeriksa pengorganisasian bahasa pada tingkat analisis di luar klausa atau kalimat. Ini berfokus pada unit linguistik yang lebih besar, seperti seluruh percakapan atau pesan tertulis. Analisis wacana juga memperhatikan cara bahasa digunakan dalam konteks sosial dan bagaimana orang memahami pesan satu sama lain.
===
Pengumpulan data dalam analisis wacana melibatkan pengumpulan contoh teks dan pesan yang relevan dengan masalah yang sedang diselidiki. Ini mungkin terdiri dari dokumen yang ada, seperti pidato oleh eksekutif perusahaan, siaran pers, memo internal, dan iklan. Selain itu, peneliti dapat menghasilkan data baru dengan melakukan wawancara dengan informan kunci. Tidak ada seperangkat prosedur konkret untuk melakukan analisis wacana. Analisis data biasanya terdiri dari fokus pada segmen besar bahasa untuk mengidentifikasi kata kunci, tema, citra, dan pola dalam teks.
Selain itu, peneliti dapat melakukan analisis retoris yang melihat bagaimana berbagai argumen dikonstruksi dan diatur dalam tubuh bahasa tertentu. Akhirnya, simpatisan harus memberi perhatian khusus pada konteks bahasa, memeriksa faktor-faktor seperti siapa yang berbicara, keadaan di sekitar pesan, dan audiens yang dituju.
Namun ada masalah, bukan dengan susunan kata dari definisi ini, tetapi dengan konsep itu sendiri, yang menyiratkan bahwa bahasa dapat memiliki makna tetap karena etos analisis wacana itu sendiri adalah bahasa dan wacana (dalam arti komunikasi wicara) bukanlah realitas yang tetap dan tidak dapat diubah, tetapi yang dibentuk oleh konteks sosial, dan pada gilirannya dapat membangun gambaran dunia yang unik bagi penulis wacana. Fokus dari analisis wacana adalah setiap bentuk tertulis atau bahasa lisan, seperti percakapan atau artikel koran. Topik utama yang menjadi pokok dalam analisis wacana adalah struktur sosial yang mendasarinya, yang dapat diasumsikan atau dimainkan dalam percakapan atau teks. Ini menyangkut alat dan strategi yang dipakai orang ketika terlibat dalam komunikasi, seperti memperlambat suatu pidato untuk penekanan, penggunaan metafora, pilihan kata-kata tertentu untuk menampilkan mempengaruhi, dan sebagainya
Analisis wacana sebagai teknik penelitian melibatkan analisis bahasa dengan kerangka pemikiran di atas, dan telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir dalam ilmu sosial.
Analisis wacana dapat digunakan untuk mempelajari situasi dan subjek yang berbeda. Hal ini memungkinkan peneliti di bidang linguistik untuk mengungkap sikap dan persepsi yang dipegang teguh yang penting dalam citra organisasi dan praktik komunikasi yang mungkin tidak terungkap oleh metode lain.