Apakah Gap Year Berisiko Bikin Tertinggal? Begini Penjelasannya

Gap year atau mengambil jeda setelah lulus SMA/SMK semakin sering dilakukan. Banyak yang menggunakannya untuk mencari pengalaman kerja, beristirahat, atau mempersiapkan pilihan jurusan kuliah. Namun, tidak sedikit pula yang justru kebingungan dan akhirnya tertinggal dalam perjalanan pendidikan.

Risiko Gap Year Terlalu Panjang
Jika gap year dilakukan tanpa rencana jelas, maka risiko terbesar adalah hilangnya motivasi belajar. Semakin lama menunda kuliah, semakin sulit untuk kembali beradaptasi dengan dunia akademik. Selain itu, banyak lowongan kerja yang tetap mensyaratkan gelar S1, sehingga kesempatan karier bisa tertunda.

Manfaat Jika Gap Year Dimanfaatkan dengan Baik
Gap year sebenarnya bisa bermanfaat bila diisi dengan aktivitas produktif seperti kursus, magang, atau persiapan kuliah. Dengan begitu, pengalaman yang diperoleh justru menjadi nilai tambah ketika melanjutkan studi.

Kuliah sebagai Langkah Strategis
Bagi yang siap melanjutkan pendidikan, Ma’soem University menyediakan berbagai program studi unggulan dengan biaya terjangkau, bisa dicicil, serta memiliki jaminan kerja. Kampus ini juga dilengkapi fasilitas modern, dosen profesional, dan inkubator bisnis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan wirausaha.

Melanjutkan kuliah setelah gap year membantu generasi muda agar tidak tertinggal dari teman sebaya dan tetap memiliki jalur karier yang jelas.