
Bagi banyak mahasiswa, dunia kerja terasa seperti fase jauh setelah wisuda. Tapi tidak bagi mereka yang kuliah di jurusan Bisnis Digital. Dengan kurikulum yang langsung terkoneksi ke praktik industri, mahasiswa sudah bisa merasakan atmosfer kerja profesional sejak semester awal. Inilah pendekatan yang juga diterapkan di Ma’soem University, sebagai bagian dari pendidikan yang berdampak.
Kelas Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Mahasiswa mengerjakan proyek nyata yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti merancang kampanye digital, menganalisis data pemasaran, atau mengelola akun media sosial klien.
Program Magang dan Studi Independen (MSIB)
Melalui kerja sama dengan perusahaan digital dan startup, mahasiswa mendapat kesempatan magang sebagai digital marketer, content creator, atau analis data.
Mentoring dari Praktisi dan Alumni
Mahasiswa tak hanya belajar dari dosen, tapi juga dari praktisi industri dan alumni yang sudah berkarier di bidang digital.
Tugas Akhir Berbasis Produk dan Solusi
Alih-alih hanya teori, mahasiswa didorong untuk menyusun solusi nyata, seperti prototipe aplikasi bisnis atau strategi pengembangan merek digital.
Di Ma’soem University, banyak mahasiswa yang sudah punya pengalaman kerja freelance bahkan sebelum semester akhir. Mereka memanfaatkan proyek kuliah sebagai portofolio, lalu menawarkan jasa mereka ke pelaku UMKM atau brand lokal.
Seorang mahasiswa mengaku bahwa dari satu proyek kampus, ia bisa lanjut menjadi admin media sosial sebuah brand lokal yang kini jadi klien tetapnya.
Koneksi ke industri
Dukungan program inkubasi bisnis
Lingkungan kampus yang mendorong kolaborasi dan inovasi
Materi kuliah selalu diperbarui mengikuti tren digital