Oleh: Ananda Rachmaniar
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang sangat maju pesat sekarang ini. Kemudahan dalam berbagai bidang kehidupan pun menjadi sangat mudah dicapai. Aplikasi hasil penelitian kini sudah dapat dirasakan oleh seluruh umat di jagat raya ini. Namun disisi lain ternyata telah melahirkan berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Individu yang merasakan setiap kemudahan dalam hidupnya semakin terperdaya dengan keegoisan diri tanpa melihat individu lain. Dengan kata lain, kemajuan teknologi secara tidak langsung memicu peningkatan permasalahan dalam kehidupan manusia baik yang bersifat personal atau sosial.
Konsekuensi dari suatu perubahan tatanan kehidupan dan tatanan teknologi sangat terasa dewasa ini. Terbukti dengan munculnya masalah-masalah sosial dan personal yang ter-ekspose oleh media, baik elekktronik atau cetak.
Apresiasi dampak sosial dari modernisasi budaya hidup saat ini tergambar dari munculnya masalah-masalah psikologis seperti: “maladjustment” dan “pathologic” (gangguan jiwa dan sakit jiwa), penyesuaian dengan lingkungan hidup, penyesuaian dengan lingkungan kerja, penyesuaian dengan teknologi baru dan penyesuaian dengan lingkungan pendidikan.
Peranan layanan bimbingan konseling pada permasalahan ini dirasa amat penting. Karena munculnya permasalahan-permasalahan psikologi sebagai efek samping dari modernisasi perlu segera difasilitasi dalam penyelesaian permasalahan psikologi tersebut. Arah layanan bimbingan dan konseling dewasa ini mengarah pada layanan yang profesional yang membantu seluruh aspek individu. Layanan bimbingan konseling dewasa ini dituntut untuk mampu merangkul dan memfasilitasi penyelesaian masalah yang dialami oleh inidividu, termasuk permasalahan sosial budaya yang muncul sebagai akibat dari modernisasi.
Kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling timbul karena adanya masalah-masalah yang dihadapi oleh individu yang terlibat dalam kehidupan masyarakat. Semakin rumit struktur masyarakat dan keadaannya, semakin banyak dan rumit pula lah masalah yang dihadapi oleh individu yang terdapat dalam masyarakat itu. Ketidak berfungsian keluarga melahirkan dampak negatif bagi kehidupan moralitas anak.
Layanan bimbingan konseling sebagai layanan yang profesional dituntut untuk mampu membantu dan memfasilitasi konseli dalam menyelesaikan masalahnya, termasuk masalah sosial budaya yang muncul sebagai efek dari modernisasi. Bentuk layanan bimbingan dan konseling yang mampu memfasilitasi dalam penyelesaian masalah sosial budaya adalah layanan bimbingan konseling lintas budaya.