Cara Kerja Mesin Penerjemah

Beranda / Berita / Cara Kerja Mesin Penerjemah
21 Oktober 2020
Cara Kerja Mesin Penerjemah

Sistem penerjemahan mesin adalah aplikasi atau layanan online yang menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk menerjemahkan sejumlah besar teks dari dan ke bahasa yang didukung. Layanan menerjemahkan teks "sumber" dari satu bahasa ke bahasa yang berbeda "target".

Meskipun konsep di balik teknologi penerjemahan mesin dan antarmuka untuk menggunakannya relatif sederhana, ilmu pengetahuan dan teknologi di belakangnya sangat kompleks dan menyatukan beberapa teknologi terdepan, khususnya, pembelajaran mendalam ( kecerdasan buatan), data besar, linguistik, komputasi awan, dan api web.

Sejak awal 2010-an, teknologi kecerdasan buatan yang baru, Jaringan neural yang dalam (alias pembelajaran yang mendalam), telah memungkinkan teknologi pengenalan ucapan mencapai tingkat kualitas yang memungkinkan tim penerjemah Microsoft menggabungkan pengenalan ucapan dengan teknologi penerjemahan teks inti untuk meluncurkan teknologi terjemahan ucapan baru.

Secara historis, teknik pembelajaran mesin utama yang digunakan dalam industri adalah Statistik mesin terjemahan (SMT). SMT menggunakan analisis statistik canggih untuk memperkirakan terjemahan terbaik untuk sebuah kata yang diberikan konteks beberapa kata. SMT telah digunakan sejak pertengahan tahun 2000-an oleh semua penyedia layanan penerjemahan utama, termasuk Microsoft.

Seperti yang telah kita ketahui, penerjemahan mesin adalah penggunaan mesin penerjemah dalam menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa yang lain.  Penerjemahan dengan cara ini memiliki kelebihan antara lain kepraktisan penggunaannya,  hasil yang cepat,  dan rendahnya biaya yang diperlukan.

Bandingkan dengan jasa penerjemah manusia yang disamping belum tentu tersedia setiap saat, juga perlu waktu untuk memproduksi hasil terjemahan dan juga biaya yang tinggi. Karena itu tidaklah mengejutkan jika saat ini mesin penerjemah banyak sekali dipakai orang dan telah menjadi suatu kebutuhan.  Sepertinya mesin penerjemah sedang perlahan-lahan menggeser profesi penerjemah manusia.  Tidak heran para penerjemah profesional mulai merasa khawatir dengan keberadaan mesin canggih ini,  yang bisa memunculkan hasil terjemahan dalam hitungan detik dan juga dalam beragam bahasa.  Meskipun hasil terjemahan mesin masih banyak kekurangannya, teknologi memiliki kecenderungan untuk berkembang dan menjadi lebih baik.

Google Translate (GT) sebagai mesin penerjemah memang mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan masif. Sepuluh tahun lalu saya pernah mencoba menerjemah menggunakan GT, hasilnya sangatlah buruk. Seiring waktu berjalan GT memperlihatkan hasil yang luar biasa tapi bukan berarti GT sudah mengalahkan kemampuan penerjemah manusia. Paling tidak untuk saat ini belum. Jadi kalian para pengais rezeki dari jasa terjemahan masih bisa bernafas lega untuk beberapa tahun ke depan karena lapak kalian masih belum sepenuhnya diambil alih oleh mesin.

Meski begitu tetap saja perkembangan Google Translate yang begitu masif ini menakutkan buat para penerjemah karena semakin ke sini lapak pekerjaan semakin terbatas. Seperti menerjemahkan dokumen atau publikasi penelitian untuk jurnal atau prosiding. Apalagi ditambah dengan banyaknya orang yang menyadari perkembangan hasil terjemahan GT telah sampai pada titik dapat dimengerti. 

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University