Pekerjaan sebagai tenaga pengajar memang selalu dibutuhkan. Mendapatkan ilmu dan akhlak merupakan contoh hal yang bisa didapatkan murid dari seorang guru. Namun sangat disayangkan, profesi tenaga pengajar yang sudah ada sejak dulu cenderung stuck dan tidak ada perkembangan. Padahal kalau dipikir-pikir, guru bisa menciptakan inovasi dan kreativitas dalam mengajar agar murid lebih paham akan hal yang diajarkan.
Selain itu, keterbukaan juga merupakan kriteria yang sangat penting bagi guru. Menerima kedatangan, pertanyaan, kritik, hingga masukan dari siswa. Untuk memperbaiki karakter siswa, Bapak/Ibu terlebih dulu harus melakukan perbaikan. Cobalah bersikap demokratis, tentu kelas akan jauh lebih menyenangkan.
Bukan hanya sikap, namun juga pikiran. Dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Bapak/Ibu harus bisa berpikiran terbuka. Ketimbang mengotak-ngotakkan mana murid pintar, bodoh, dan sedang-sedang saja, alangkah baiknya jika diubah sedikit cara berpikirnya. Setiap anak memiliki keunikan dan bisa sukses di kemampuannya masing-masing.
Selama ini, metode pengajaran apa saja yang telah Bapak/Ibu terapkan? Kalau hanya menyampaikan materi dengan ceramah panjang, rasanya tidak akan efektif. Pernah dengar “masuk telinga kiri, keluar telinga kanan”, kan? Tentu Bapak/Ibu tidak ingin hal demikian yang terjadi pada para peserta didik. Sebagai contoh sederhana, misalnya ada sampah yang tidak pada tempatnya di dalam kelas.
Guru profesional perlu terus belajar, mengupdate informasi terbaru tentang tugas keguruan. Menambah wawasan pengetahuan melalui media massa, media cetak maupun elektronik, dan media jaringan. Dengan demikian guru tidak akan ketinggalan informasi terkini.
Disiplin dalam mengajar adalah kunci sukses seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru yang disiplin akan menjadi panutan bagi siswa sehingga siswa tidak mau main-main dalam belajar.
Dalam hal ini bukan sembarang disiplin, atau disiplin yang kaku. Melainkan disiplin yang menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi sekolah, karakter peserta didik dan lingkungan sosial sekolah.
Administrasi mengajar merupakan komponen penting dalam melaksanakan pembelajaran. Guru profesional harus mahir dalam merencanakan pembelajaran sampai mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Hal itu dituangkan dalam buku perangkat pembelajaran yang aplikabel.
Untuk mempercepat proses pengolahan administrasi pembelajaran, guru perlu menguasai seluk beluk komputer jaringan.
Dengan kata lain, guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman di bidangnya. Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memiliki pendidikan formal, tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) serta menguasai dan memahami landasan - landasan kependidikan yang tercantum dalam kompetensi guru.
Seorang Guru memiliki tugas yang beragam, dimana pengimplementasiannya dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan.
Tugas guru sebagai profesi adalah mendidik, mengajar, dan melatih. Sedangkan dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua kedua, dimana seorang guru harus dapat menarik simpati dan menjadikan dirinya sebagai idola para siswanya.