Perusahaan yang besar adalah perusahaan yang mampu memaksimalkan fungsi manajemen dengan baik. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih serta perubahan perilaku konsumen saat ini, sebuah perusahaan harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan membuat sebuah terobosan dan strategi bisnis yang tepat. Secara umum formulasi strategi bisnis yang terdiri atas tiga kegiatan utama yaitu (1) penentuan visi, misi dan tujuan, (2) analisis SWOT, dan (3) formulasi strategi. Dalam pembahasan kali ini, kita hanya akan akan menitikberatkan 2 langkah utama terlebih dahulu.
1. Penentuan Visi, Misi dan Tujuan
Misi suatu perusahaan dapat dijelaskan sebagai alasan bahwa perusahaan tersebut eksis. Pada suatu industri nata de coco, misi generik adalah menghasilkan (memproduksi) nata de coco untuk dijual. Jadi jika industri tersebut memproduksi tetapi tidak dijual, maka industri tesebut tidak akan eksis. Pada kondisi persaingan ketat karena konsumen telah sadar mutu seperti saat ini, pemahaman tentang misi harus berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan pelanggan karena kepuasan pelanggan dan dukungan mereka secara terus menerus merupakan kunci keberhasilan dan eksistensi suatu perusahaan.
Secara umum misi perusahaan merefleksikan informasi tertentu seperti tipe produk yang dihasilkan, siapa kecenderungan pelanggannya dan nilai nilai penting apa yang diadopsi dan diterapkan. Produk nata de coco, misalnya, menghasilkan produk nata de cco dalam sirup, yang higenis dalam kemasan keluarga. Dalam manajemen strategi, nilai-nilai inti dapat membantu membangun identitas perusahaan dan mendukung pernyataan misi.
Tujuan mengarahkan kegiatan perusahaan menuju kinerja unik dan spesifik. Beberapa perusahaan membuat pernyataan tujuan yang berkaitan dengan laba, pangsa pasar, tingkat mutu produk dan tanggung jawab sosial. Tujuan sebaik-baiknya dijalankan ke dalam bentuk sasaran kuantitatif untuk periode waktu tertentu. Ada pedoman yang praktis untuk merumuskan tujuan, disingkat dengan SMART.
S = Specific (fokus dan jelas)
M = Measurable (dapat diukur, kuantitatif)
A = Achievable (dapat dicapai)
R = Rational (masuk akal)
T = Time-frame (dalam jangka waktu tertentu)
2.Analisis SWOT
Yang termasuk salah satu kunci keberhasilan penjualan produk inovatif adalah penilaian dan analisis SWOT yang baik. Penilaian terhadap kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) atau sering disebut dengan “SWOT analysis”. Analisis SWOT perusahaan menekankan bahwa kesesuaian antara suatu perusahaan dengan lingkungannya merupakan hal yang sangat penting. Strategi perusahan harus disusun berdasarkan kesesuaian ini.
Kekuatan (S) adalah suatu atribut yang memberikan kemampuan khusus (distictive competence) kepada perusahan yang dapat ditunjukkan, misalnya mutu produk yang ditawarkan, atau keunggulan biaya sebagai dampak dari kinerja mutu secara keseluruhan. Selain itu kekuatan sebuah brand dari perusahaan bisa juga dilihat dari diferensiasi produk yang membuat brand tersebut unik dan bisa memberikan manfaat / benefit kepada pelanggan. Sebaliknya, kelemahan (W) adalah suatu atribut yang menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesenjangan dibandingkan perusahaan lain atau kinerjanya buruk. Bidang-bidang yang dianalisis untuk melihat kekuatan dan kelemahan umumnya berkaitan dengan produk, proses produksi, biaya, sumberdaya (fisik, keuangan, SDM), manajemen dan teknologi yang digunakan. Bisa dikatakan kekuatan (S) dan kelemahan (W) merupakan faktor intern perusahaan.
Sebaliknya, peluang (O) dan ancaman (T) merupakan faktor eksternal perusahaan. Peluang sendiri merupakan kondisi sekitar lingkungan perusahaan yang berpotensi menguntungkan seperti berkembangnya kebutuhan terhadap pangan praktik (convenience food) bagi ibu rumah tangga yang ingin mempersingkat waktu untuk menyiapkan makanan di rumah seperti daging yang telah dipotong dan diberi bumbu, sop yang siap saji dalam kemasan tetra pack dan sebagainya. Pada sisi lain, ancaman adalah faktor-faktor yang secara potensial dapat membahayakan eksistensi perusahaan seperti meningkatnya penjualan produk substitusi yang menjadi pesaing. Dengan analisis SWOT yang mendalam dan komprehensif, tujuan akhir dari penyususnan strategi bisnis bisa lebih akurat sehingga pengusaha bisa mengambil keputusan yang tepat.