
Sebagai seorang mahasiswa, ada saatnya dirinya akan berhubungan dengan dosen. Paling tidak, mahasiswa tingkat akhir pasti akan melakukan komunikasi intens dengan dosen. Untuk itu, mahasiswa harus tahu bagaimana etika menghubungi dosen agar tidak menimbulkan salah paham dan menghindari konflik.
Berikut adalah beberapa etika yang dapat mahasiswa praktikan saat menghubungi dosen.
1. Waktu
Mahasiswa diimbau memilih waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah.
Contohnya hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 atau di saat waktu ibadah.
2. Ucapkan salam
Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Jika dosen tersebut beragaman Islam, bisa menggunakan ‘Assalamualaikum’, lebih baik tidak ada yang disingkat. Jika tidak yakin, hindari penggunaan salam dari kepercayaan tertentu. Sebagai alternatif bisa menggunakan ‘selamat pagi’ dan sebagainya.
3. Ucapkan kata maaf
Ucapkan kata maaf untuk menunjukan sopan santun dari kerendahan hati mahasiswa. Misalnya ucapkan maaf karena mengganggu waktu dosen.
Sebagai contoh, ‘mohon maaf saya mengganggu’
4. Sebutkan identitas
Setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan mahasiswa menyampaikan identitas di setiap awal komunikasi atau percakapan.
Sebagai contoh, ‘Saya Indra, mahasiswa Teknik Mesin semester 2, izin bertanya’
5. Gunakan bahasa yang umum
Berkomunikasi dengan dosen diimbau untuk menggunakan bahasa umum yang mudah dimengerti. Gunakan tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Jangan menyingkat kata seperti dmn, yg, aku, kpn, otw dan lainnya.
Hindari kata panggilan non-formal seperti aku, ok, iye dan lain-lain.
6. Tulis pesan dengan jelas
Tulislah pesan dengan singkat dan jelas. Misalnya mahasiswa perlu meminta tanda tangan dosen di lembar pengesahan. Pilihakan kata-kata yang tepat dan jelas,
Sebagai contoh, "Saya memerlukan tanda tangan Bapak di lembar pengesahan saya. Kapan kira-kira saya dapat menemui Bapak?"
7. Ucapkan terima kasih
Akhiri pesan dengan menggunakan kalimat terima kasih atau salam sebagai penutup.
Dalam kasus tertentu, jika sudah sangat dekat dengan dosen tersebut, penggunaan kata informal bisa dilakukan. Tetapi hal ini bisa dilakukan dengan beberapa catatan, yaitu tidak berlebihan. Bagaimanapun, yang dihubungi adalah seorang dosen.
Dalam kasus lain, jika dosen yang dihubungi cukup sulit untuk dihubungi, jangan memaksakan diri untuk meneleponnya secara langsung. Ada baiknya mengirim pesan secara berkala, seperti mengirim ulang pesan dengan bahasa yang sedikit berbeda setelah tiga hari tidak di balas.
Pada dasarnya, etika harus tetap dijunjung tinggi kepada siapapun. Dalam kasus ini, dosen harus dihargai sebagai sumber ilmu. Maka dari itu, mahasiswa harus bisa mempraktikan etika yang baik saat berkomunikasi dengan dosen.