Apabila kita berbicara fase perkembangan, maka banyak ahli yang menyebutkan masing-masing fase tersebut ditinjau dari sudut pandang dan disiplin ilmu yang berbeda. Di sini akan dijelaskan fase-fase perkembangan secara umum yang diujarkan oleh Sigmund Freud yang terkenal dengan teorinya yaitu teori perkembangan psikoseksual.
Fase-fase perkembangan tersebut di antaranya:
1. Fase Oral
Pada fase oral bayi akan berinteraksi dengan mulut sebagai sumber utamanya, oleh karena itu, untuk mengembangkan fase ini maka reflex menghisap dan mencicipi sangat penting dilakukan oleh bayi untuk melancarkan fase perkembangan selanjutnya. Apabila terdapat tahap perkembangan yang tidak terselesaikan pada tahap yang tepat, maka akan terjadi fiksasi yaitu focus yang gigih pada tahap awal psikoseksual. Fiksasi ini dapat berupa merokok, minum, atau menggigit kuku.
Pada fase ini juga bayi akan mengembangkan kepercayaan pada orang di lingkungannya sehingga kenyamananlah yang dibutuhkan oleh bayi supaya bayi tersebut bisa percaya kepada orang-orang yang berinteraksi dengannya. Akan tetapi apabila bayi terlalu tergantung pada orang disekelilingnya sebut saja pengasuhnya maka akan menimbulkan masalah dalam tahap perkembangannya berupa agresi atau ketergantungan. Agresi ini nantinya akan berujung pada fiksasi sebagaimana yang dijelaskan di atas.
2. Fase Anal
Menurut Freud focus utama pada fase ini adalah pengendalian kandung kemih dan buang air besar pada anak. Apabila anak sudah mampu mengendalikan kebutuhan analnya sendiri seperti buang air maka nantinya anak akan mendapatkan prestasi berupa kemandirian.
Sikap yang paling penting untuk mengembangkan fase ini adalah sikap orang tua yang mendidik anaknya melalui berbagai pendekatan misalkan mulai memperkenalkan toilet dan mengajak anak ke toilet apabila anak tersebut ingin buang air kecil atau besar. Menurut Freud apabila pada tahap ini anak banyak mendapat sikap positif maka akan menimbulkan hasil yang positif juga bagi kepribadian anak tersebut seperti dewasa, kompeten, produktif, dan kreatif.
Sebaliknya apabila individu pada tahap ini banyak menerima sikap negative terutama dari orang tuanya maka akan berdampak negative juga bagi kepribadiannya seperti: hidup boros dan tidak teratur. Kesimpulannya hal yang paling penting pada tahap ini adalah sikap dan respons orang tua sebagai pengasuh terhadap anaknya.
3. Fase Phalik
Pada fase ini alat kelaminlah yang menjadi focus utamanya. Anak akan mengetahui perbedaan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Menurut freud pada fase ini seorang anak laki-laki akan merasa bahwa ayahnya merupakan saingan baginya untuk mendapatkan kasih sayang ibunya.Apabila anak tidak menyelesaikan tahap perkembangan pada fase ini dengan tepat maka akan terjadi beberapa kelainan seperti Oedipus yang menggambarkan seorang anak laki-laki yang yang ingin menggantikan posisi ayahnya untuk memiliki ibu sepenuhnya.