Setelah lulus SMA/SMK, sebagian siswa memilih gap year untuk beristirahat atau mencoba pengalaman lain. Meski wajar, terlalu lama gap year tanpa arah yang jelas dapat berisiko membuat mereka tertinggal dalam perkembangan ilmu dan tren dunia kerja.
Di era persaingan global, perkembangan teknologi dan kebutuhan industri terus bergerak cepat. Mereka yang terlalu lama berhenti belajar akan kesulitan menyesuaikan diri dengan keterampilan terbaru yang dibutuhkan dunia kerja. Hal ini membuat peluang karier semakin sempit.
Kuliah menjadi jalan untuk mengisi gap year dengan kegiatan produktif. Selain menambah ilmu, mahasiswa juga bisa mengembangkan soft skill, relasi, hingga pengalaman organisasi. Semua hal ini menjadi modal berharga untuk bersaing di dunia profesional.
Kampus ini menawarkan program kuliah dengan biaya terjangkau, fasilitas lengkap, serta dukungan jaminan kerja. Bahkan, mahasiswa dapat berwirausaha melalui inkubator bisnis yang disediakan. Dengan begitu, mereka yang sempat gap year tetap bisa mengejar ketertinggalan dan siap menghadapi tantangan karier.