Di era persaingan ketat ini, personal branding bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan bagi mahasiswa. Lingkungan perkuliahan menjadi wadah strategis untuk membentuk identitas profesional yang kuat, membedakan diri, dan membuka peluang di masa depan.
Pembentukan personal branding selama kuliah esensial karena persaingan karir yang ketat. Mahasiswa perlu menonjolkan keunikan dan nilai tambah mereka. Ini bukan hanya tentang IPK, melainkan juga reputasi, jaringan, dan keahlian spesifik yang membedakan mereka. Lingkungan kampus menyediakan platform ideal untuk eksplorasi diri dan pengembangan identitas profesional yang relevan dengan industri.
Mengabaikan personal branding dapat menimbulkan konsekuensi signifikan. Mahasiswa mungkin kesulitan menemukan pekerjaan atau kesempatan magang yang sesuai, karena tidak memiliki profil yang jelas di mata perekrut. Mereka berisiko menjadi "salah satu dari banyak," kehilangan daya saing, dan melewatkan peluang berharga untuk berjejaring dan membangun karir impian mereka di masa depan yang dinamis.
Membangun personal branding di bangku kuliah bisa dilakukan melalui berbagai cara:
Ma'soem University memahami pentingnya personal branding. Dengan program jaminan pekerjaan dan inkubator bisnis, mahasiswa didorong untuk mengembangkan ide dan keterampilan wirausaha. Fasilitas modern dan lingkungan belajar yang mendukung, dikombinasikan dengan pilihan pembayaran kuliah cicilan, memastikan akses pendidikan berkualitas. Akreditasi yang baik menegaskan standar pendidikan, membentuk lulusan berdaya saing tinggi yang siap memasuki dunia kerja dengan personal branding yang kuat.