Hubungan Bahasa Dan Masyarakat Dalam Kajian Sosiolinguistik

Beranda / Berita / Hubungan Bahasa Dan Masyarakat Dalam Kajian Sosiolinguistik
31 Mei 2021
Hubungan Bahasa Dan Masyarakat Dalam Kajian Sosiolinguistik

Deskripsi: Hubungan antara bahasa dan masyarakat terjalin sangat erat. Hubungan keduanya sangat mengakar. Bahasa menjalankan berbagai fungsi dalam masyarakat dan masyarakat melakukan hal yang sama terhadap bahasa. Jika salah satu tidak ada, yang lain akan terpengaruh.

===

Bahasa adalah alat utama untuk berkomunikasi, untuk membangun perdamaian dan ketertiban dalam masyarakat, untuk menunjukkan otoritas dan kekuasaan serta untuk mencapai tujuan dan sasaran. Tapi, bahasa juga bisa merusak masyarakat jika digunakan secara tidak tepat. Bahasa harus mengikuti kesesuaian yang mengatur masyarakat untuk menghindari konflik dan untuk memenuhi batas perbedaan individu.

Namun masyarakat mengatur bahasa dengan memberi preferensi apa yang dapat diterima dan tidak, karena masing-masing dari masyarakat memiliki persepsi atau sudut pandang sendiri. Sekelompok orang mungkin menerima bahasa kita, tetapi bagi yang lain, itu bisa menjadi semacam penghinaan. Kita harus tahu bagaimana, kapan dan dimana mengatakannya dan untuk tujuan apa.

Perubahan sosial menghasilkan perubahan bahasa. Hal tersebut tentunya memengaruhi nilai-nilai kemasyarakatan dengan cara yang belum dipahami secara akurat. Bahasa menggabungkan nilai-nilai sosial. Namun, nilai sosial hanya sama dengan nilai kebahasaan jika masyarakatnya stabil dan tidak berubah. Begitu masyarakat mulai berubah, maka perubahan bahasa menghasilkan efek tersendiri. Bahasa merupakan salah satu lambang perilaku sosial yang paling kuat. Dalam transfer informasi melalui bahasa, seseorang akan menggunakan Bahasa yang wajib dipahami dan dimengerti dalam mengirim pesan. Dari segi sosial, sangat penting pesan tersebut berisi tentang apa, dari mana asalnya dan apa maksud dari penyampaian pesan tersebut. Seringkali tidak disadari betapa luasnya kita dapat menilai latar belakang, karakter, dan niat seseorang hanya berdasarkan pada bahasa, dialek, atau, dalam beberapa kasus, bahkan pilihan satu kata.

Mengingat peran sosial bahasa, masuk akal bahwa satu kajian studi bahasa harus berkonsentrasi pada peran bahasa dalam masyarakat. Kajian Sosiolinguistik telah menjadi bidang studi yang semakin penting dan populer, karena budaya tertentu di seluruh dunia memperluas basis komunikasinya dan hubungan antar-kelompok serta antar-pribadi, terlebih di era social media yang tak terbatas, keterkaitan Bahasa dan masyarakat menjadi semakin penting.

Gagasan dasar yang mendasari Sosiolinguistik cukup sederhana, yaitu penggunaan bahasa secara simbolis mewakili dimensi fundamental dari perilaku sosial dan interaksi manusia. Gagasannya juga tidak terlalu rumit, hanya berfokus pada bagaimana bahasa mencerminkan perilaku seseorang ketika berbicara atau berinteraksi yang seringkali memilih Bahasa yang rumit, canggih atau halus. Lebih jauh lagi, hubungan antara bahasa dan masyarakat mempengaruhi berbagai hubungan, baik personal maupun kelompok.

Hal ini juga memungkinkan untuk memeriksa bagaimana orang mengelola bahasa mereka dalam kaitannya dengan latar belakang budaya dan tujuan interaksi mereka. Sosiolinguistik juga menyelidiki pertanyaan seperti bagaimana percakapan yang melibatkan gender berbeda, antara laki-laki dan perempuan. Dari pilihan kata, gaya bicara dan hal lain yang terkait dengan kebahasaan. Bagaimana relasi kuasa yang berbeda memanifestasikan dirinya dalam bentuk bahasa, bagaimana pengasuh membiarkan anak-anak mengetahui cara bahasa harus digunakan, atau bagaimana perubahan bahasa terjadi dan menyebar ke komunitas. Untuk menjawab pertanyaan terkait bahasa sebagai aktivitas sosial, sosiolinguistik sering menggunakan metode etnografi.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University