Memasuki dunia kerja kita harus memahami etika yang perlu dipatuhi agar keberlangsungan karir kita bisa tetap terjaga. Hal tersebut akan tercermin dari awal masuk ketika kita wawancara kerja di depan HRD karena HRD adalah gerbang pertama sebelum kita mulai bekerja. Maka dari itu penting untuk membuat mereka terkesan, baik secara skill maupun attitude. Ada berapa hal yang perlu kita hindari selama proses wawancara kerja seperti :
- Jangan pernah menunjukkan sikap acuh tak acuh, cuek ataupun terlihat tidak serius selama wawancara kerja. Seorang yang sudah lama bekerja di divisi HRD biasanya bisa mengamati bagimana ekspresi calon karyawan baru dilihat dari feedback yang diberikan ke mereka. Alasan mengapa kita harus menghindari hal ini adalah karena seorang HRD bisa jadi kurang tertarik atau tidak suka dengan ekspresi wajah dan sikap yang tidak serius. Namun kita juga harus bisa bersikap natural, jangan sampai berlebihan dan terksesan “menjilat” si HRD.
- Jangan asal menjawab pertanyaan yang diberikan oleh HRD. Salah satu kesalahan yang sering terjadi ketika kalian memberikan jawaban interview kenapa anda ingin bekerja disini adalah dengan menjawab “ya karena saya butuh pekerjaan pak”. Ini merupakan jawaban yang biasanya mustahil membuat kalian lolos dan diangkat menjadi karyawan. Jika kalian menjawab dengan jawaban semacam ini, kalian akan terkesan hanya coba-coba saat melamar ke perusahaan tempat kalian apply. Selain itu jawaban seperti ini juga akan memberikan kesan bahwa kalian memang melamar di posisi yang sebenarnya bukan keahlian dan passion kalian. Alternatif jawaban yang bisa kalian coba adalah: “saya telah mempelajari bayak hal tentang perusahaan ini dan posisi yang saya lamar memang sesuai dengan bidang keahlian dan minat saya sehingga saya yakin dengan diterimanya saya di perusahaan ini, saya bisa memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan ke depannya”.
- Jangan memotong obrolan sorang HR saat mereka sedang bicara. Jika kalian melakukan ini, kalian akan dianggap memiliki sikap yang kurang sopan karena tidak menghargai profesi HR yang sedang menjalankan tugasnya. Memang tidak salah ketika kalian memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih mendalam dibandingkan HRD, namun yang perlu kalian perhatikan adalah posisi kalian ketika wawancara kerja adalah “jobseekers”. Seorang jobseekers tentu saja belum memiliki daya tawar yang kuat di mata perusahaan karena kinerjanya belum bisa dibuktikan. Maka dari itu untuk kalian yang sudah memiliki banyak pengalaman kerja, sebaiknya bisa menahan ego kalian dan menundanya sampai ada waktu dan kesempatan yang pas untuk kalian promosikan semua skill serta pengalaman yang kalian miliki.
Poin-poin di atas merupakan sedikit dari banyak hal yang perlu dihindari saat disodori pertanyaan wawancara kerja. Kita harus senantiasa memperhaitkan hal-hal tersebut karena wawancara adalah salah satu faktor utama yang menentukan lolos atau tidaknya kita saat melamar pekerjaan. Pada faktanya tidak sedikit kandidat yang memiliki kemampuan yang bagus tapi gagal untuk lolos menjadi karyawan hanya karena proses wawancaranya yang kurang bagus.