Jurnalis yang Mampu Menggugah Pikiran dan Menarik untuk Dibaca

Beranda / Berita / Jurnalis yang Mampu Menggugah Pikiran dan Menarik untuk Dibaca
19 Mei 2021
Jurnalis yang Mampu Menggugah Pikiran  dan Menarik untuk Dibaca

Deskripsi: Dalam dunia saat ini yang berorientasi pada teknologi, kita melihat kebutuhan yang semakin meningkat untuk membangun model komunikasi yang lebih baik dan menjangkau ke seluruh dunia. Mahasiswa harus menyadari pentingnya komunikasi yang telah melahirkan bahasa internasional baru, yaitu Bahasa Inggris Internasional.

==========

Bahasa Inggris telah menjadi bentuk komunikasi yang diterima di negara manapun. Salah satu ketergantungan dunia pada komputer telah menjadi alasan utama meningkatnya kepentingan berbahasa Inggris. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang jurnalis untuk fasih berbahasa Inggris untuk interaksi kesehariannya dengan masyarakat umum. Menggunakan bahasa Inggris yang baik di media cetak memudahkan editor untuk mengedit, bisa memberikan status lebih kepada sang jurnalis, dan memastikan lebih sedikit kesalahan dalam proses akhir penyuntingan. Seorang jurnalis yang mempunyai kosakata luas dan dan mempunyai bakat bahasa pasti lebih berkualitas dan memberikan kesan pertama yang baik. Selain itu, tulisannya mampu menggugah pikiran dan menarik untuk dibaca oleh masyarakat, dan dia tidak menyisakan ruang untuk kesalahpahaman informasi atau makna ganda yang tidak disengaja. Orang  Indonesia rata-rata sangat sedikit membaca setiap harinya, dan oleh karena itu, surat kabar dapat memberikan pengaruh abadi dibanding media lainnya.

Seorang jurnalis wajib hukumnya membaca supaya up-to-date dengan berita terkini agar wawasan bertambah. Tahun 2019, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menetapkan penghasilan (take home pay) bagi jurnalis pemula atau reporter yang baru diangkat menjadi jurnalis tetap di Jakarta adalah Rp.8,420,000. Seperti diberitakan dalam Kompas, dengan besaran gaji layak tersebut diharapkan jurnalis tersebut mampu bekerja secara professional tanpa tergoda untuk menggadaikan idealismenya karena persoalan kesejahteraan. Meski demikian, tidak semua media massa menerapkan aturan besaran gaji seperti yang dibahas di atas.

Dalam bidang media penyiaran, karena sangat sedikit atau bahkan tidak ada pengeditan bahasa, jurnalis perlu berbicara bahasa Inggris dengan lancar serta nada yang jelas dan serasi untuk komunikasi terbaik. Jurnalis memiliki tanggung jawab yang lebih besar, karena televisi adalah bagian penting dari kehidupan banyak orang, termasuk mayoritas buta huruf di negara kita.

Seorang jurnalis dipandang sebagai panutan bagi banyak orang dan mereka memegang kekuasaan untuk. meningkatkan dan mempertahankan standar bahasa Inggris yang sudah ada di negara mereka, dan mengubah cara dunia memandang mereka.

Kursus Bahasa Inggris untuk jurnalisme di Universitas Masoem dirancang untuk penutur bahasa Inggris yang tertarik untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarir di jurnalisme modern. Dalam kursus ini, kita akan menjelajahi media cetak dan digital melalui bacaan otentik dan ceramah video, sambil memperluas kosa kata dan meningkatkan kemampuan untuk membaca, meneliti, dan mengembangkan berita lokal dan global.

Hal ini akan memberikan pengantar tentang sejarah dan prinsip-prinsip jurnalisme. Selanjutnya, kita akan belajar bagaimana melakukan penelitian, promosi, dan wawancara. Unit berikutnya dalam kursus ini akan berfokus pada bahasa yang dibutuhkan untuk menulis artikel surat kabar dan majalah yang akan mencakup dasar-dasar penyiaran berita. Lalu kita akan menganalisis perkembangan, dampak, dan tantangan berita digital, sekaligus menyelesaikan tugas refleksi yang memungkinkan kita memikirkan dan mendiskusikan perubahan terkini di bidang jurnalistik.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University