Minggu pertama bulan November tahun 2017 menjadi pekan yang penting untuk pengurus dan pengelola yang ada di Yayasan Al Masoem, khususnya di STKOM-STIBANKS Al Masoem. Hal ini dikarenakan rombongan dari pengelola Perguruan Tinggi Al Masoem baru saja melakukan studi banding ke salah satu kampus swasta terbesar di Kota Gudeg, Yogyakarta. Kali ini yang menjadi tujuan untuk studi banding adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau biasa disingkat UMY. Pemilihan kampus UMY sendiri bukan tanpa alasan, selain menjadi kampus swasta yang besar, UMY juga memiliki jaingan yang luas dan kuat dengan masyarakat di Yogyakarta sehingga berdampak kepada Image dari lembaga itu sendiri. Kedatangan rombongan Al Masoem pun langsung disambut hangat oleh pengelola UMY dengan welcome snack khas Yogyakarta.
Kegiatan sharing is caring ini dibuka dengan ta’aruf antar kedua belah pihak sekaligus menceritakan sejarah dari masing-masing lembaga. Dalam hal ini, pihak UMY baru mengetahui bahwa Al Msoem yang justru sejarahnya berawal dari Perusahaan terlebih dahulu, dan mendirikan Yayasan Pendidikan setelahnya. Secara kebetulan pula rombongan dari Al Masoem membawa botol air minuman merek Al Masoem saat berangkat ke Yogyakarta dan akhirnya diperkenalkan kepada pihak UMY.
Tujuan studi banding yang dilakukan pihak Al Masoem adalah selain ingin mengetahui bagaimana kampus sebesar UMY mengelola lembaganya, momentum ini juga dijadikan kesmepatan untuk sharing mengenai AMIK Al Masoem yang baru saja mendapatkan surat izin perubahan bentuk institusi/lembaga menjadi Sekolah Tinggi Komputer (STKOM). Dengan perubahan bentuk ini, pihak Al Masoem patut berbahagia sekaligus menjadi tantangan baru dikarenakan harus segera menyesuaikan diri dengan perubahan bentuk tersebut yang salah satunya adalah menyusun kurikulum untuk prodi S1. Untuk diskusi perihal kurikulum, kampus UNY pun mencoba untuk mengurangi mata kuliah yang sekiranya tidak terlalu diperlukan dalam industri kerja. Keputusan ini diambil karena melihat data dari para mahaiswanya yang dominan memiliki orientasi untuk bekerja dibandingkan dengan berwirausaha ataupun melanjutkan ke jenjang S2. Selain itu, perubahan bentuk ini juga akan merubah pola dan strategi promosi untuk calon mahasiswa baru.
Pembahasan yang cukup penting juga adalah mengenai teknologi digital dalam seluruh proses pembelajaran dan penelitian. Konsep E-Learning sudah UMY terapkan secara maksimal untuk menunjang kemudahan dalam seluruh kegiatan perkuliahan dan tugas akhir. Hal ini sebenaranya sudah diterapkan oleh sekolah Al Masoem dengan istilah “digital class†dan sedang dikembangkan supaya dapat digunakan di strata pendidikan yang lebih tinggi, yaitu perkuliahan. Selain itu dikarenakan STKOM memiliki kemiripan dengan Fakultas Teknik Informatika UMY dalam hal teknologi informasi, maka dibahas pula mengenai perencanaan sistem untuk jangka 5 thn ke depan yang dikelola oleh Badan Perencanaan Sistem Informasi (BPSI).
Untuk hal yang berkaitan dengan akreditasi, kedua belah pihak saling berbagi informasi mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Sedangkan untuk mahasiswa tingkat akhir, pihak UMY memiliki program magang khusus yang sangat bermanfaat bagi para peserta didiknya. Hal ini dikarenakan selain mendapatkan pengalaman kerja dan membuka link baru,  para mahasiswa juga mendapatkan uang saku setidaknya setara dengan UMK Kota Yogyakarta. Walupun demikian, tidak semua mahasiswa mendapatkan perlakuan yang sama karena harus memiliki kriteria khusus yang ditetapkan oleh pihak kampus UMY. Dan pertanyaan terakhir pun datang dari salah satu mahasiswa STIBANKS Al Masoem mengenai pengelolaan dan struktur Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), DPM dan Himpunan Mahaiswa (HIMA) yang ada di UMY.
Seluruh rangkaian acara sharing is caring ini pun ditutup dengan berfoto bersama dan saling bertukar cinderamata antar kedua belah pihak. STKOM-STIBANKS Al Masoem memberikan cinderamata berupa batu alam berusia 2 juta tahun beserta biografi dari Bapak H. Masoem sedangkan pihak UMY memberikan cinderamata berupa plakat eksklusif bergambarkan gedung UMY. Seluruh pengelola yang datang ke UMY berharap kegiatan seperti ini harus lebih sering dilakukan karena sangat bermanfaat bagi Kampus Al Masoem yang memiliki target perubahan bentuk institusi dari sekolah tinggi menjadi universitas.