Kemampuan Pragmatis Secara Linguistik

Beranda / Berita / Kemampuan Pragmatis Secara Linguistik
15 Maret 2021
Kemampuan Pragmatis Secara Linguistik

Deskripsi: Pragmatik adalah bahasa yang digunakan, atau bahkan lebih detailnya adalah makna dalam penggunaan bahasa yang sebenarnya. Kita membutuhkan pragmatik untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks tertentu dan dapat menggunakannya dengan tepat.

===

Pragmatik adalah seperangkat keterampilan yang memungkinkan kita untuk mengetahui apa yang harus dikatakan, kepada siapa dan bagaimana mengkomunikasikan pesan seseorang dalam konteks tertentu (apa, bagaimana, siapa, dan kapan). Dengan mengajarkan bahasa pragmatis kami mengajari siswa kami bagaimana menggunakan bahasa dengan tepat, misalnya ketika seorang siswa yang belajar bahasa ditanya "apa kabar?" di Inggris, apakah mereka perlu memberikan deskripsi lengkap dan mendetail tentang kabar atau keadaan mereka saat ini atau apakah cukup untuk menjawab "Baik" atau "biasa saja" dengan singkat? Tampak jelas bahwa yang terakhir benar. Tergantung konteks dan siapa lawan bicaranya; jika dalam konteks seorang dokter di rumah sakit, pasien mungkin akan memberikan tanggapan yang lebih rinci yang sesuai dengan keadaan. Contoh lain tentang bagaimana menggunakan bahasa dengan tepat mungkin adalah kesopanan, seperti saat menggunakan "please" dalam bahasa Inggris.

Pragmatik berakar pada filsafat, sosiologi, dan antropologi. Morris menggambar latar belakangnya ketika dia meletakkan teorinya tentang pragmatik dalam bukunya "Tanda, Bahasa dan Perilaku," menjelaskan bahwa istilah linguistik "berhubungan dengan asal-usul, penggunaan, dan efek tanda-tanda dalam perilaku total para penafsir tanda. " Dalam istilah pragmatik, tanda tidak mengacu pada tanda fisik tetapi pada gerakan halus, gerak tubuh, nada suara, dan bahasa tubuh yang sering menyertai ucapan.

Pragmatik mengacu pada keterampilan bahasa sosial yang digunakan dalam interaksi sehari-hari dengan orang lain. Ini termasuk apa yang dikatakan, bagaimana mengatakannya, komunikasi non-verbal (kontak mata, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dll.) Dan seberapa tepat interaksi dalam situasi tertentu.

Keterampilan pragmatik sangat penting untuk mengkomunikasikan pikiran, gagasan, dan perasaan pribadi. Anak-anak dengan kesulitan di bidang ini sering salah menafsirkan maksud komunikatif orang lain dan oleh karena itu akan mengalami kesulitan untuk merespons dengan tepat baik secara verbal maupun non-verbal.

Banyak anak akan mengalami kesulitan dengan beberapa komponen bahasa pragmatis. Anak-anak dengan Gangguan Spektrum Autisme mungkin memiliki kesulitan khusus dengan banyak dari keterampilan ini karena kekurangan mereka dalam interaksi sosial. Anak-anak dengan gangguan bahasa mungkin juga mengalami kesulitan untuk menunjukkan keterampilan pragmatis yang sesuai.

Dukungan visual seperti gambar atau simbol merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan pada anak yang mengalami kesulitan dengan keterampilan sosial. Memberikan teladan yang baik dan situasi bermain peran juga dapat membantu anak-anak dengan keterampilan pragmatis yang buruk dan memungkinkan mereka untuk mempraktikkan perilaku yang sesuai. Cerita sosial juga dapat digunakan untuk secara eksplisit mengajarkan beberapa keterampilan ini kepada anak-anak.

Dalam menyampaikan pesan, kita harus mempertimbangkan lebih dari sekedar "siapa yang melakukan apa, dan kepada siapa ditujukannya". Kita juga harus mengingat apa yang diketahui pendengar kita, dan bagaimana menyampaikan pesan untuk mereka dengan cara yang teratur dan mudah dimengerti.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University