Ketika kamu memasuki lingkungan kuliah, apa yang kamu ketahui dengan pembimbing akademik? Bagi kebanyakan mahasiswa baru, mereka akan menjawab kalau pembimbing akademik itu dosen. Jawaban ini memang sangat umum karena dosen merupakan pembimbing utama kuliah yang mengajari mahasiswanya untuk mempermudah mereka dalam menyelesaikan program studi.
Namun, tidak seperti guru SMA atau SMP yang mayoritasnya merupakan lulusan sarjana S1. Agar sesorang dapat dikatakan sebagai pembimbing akademik kuliah, maka orang itu setidaknya harus memiliki gelar yang lebih tinggi yaitu S2 atau S3. Dengan gelar yang lebih tinggi itu, maka pembimbing akademik kuliah memiliki lebih banyak tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan guru SMA atau SMP.
Kalau benar tugas pembimbing akademik lebih banyak, lalu apa saja tugasnya untuk mahasiswa? Untuk itu, jika kamu menyimak ulasan berikut, kamu akan tahu seberapa pentingnya pembimbing akademik itu untuk kelancaran program studi kamu.
Tugas pembimbing akademik
1. Memberikan arahan atau bimbingan kepada mahasiswa
Biasanya, ketika mahasiswa baru memulai materi di kelas, mereka membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka karena tidak seperti waktu mereka di SMA, kelas kuliah dapat dikatakan cukup rumit, baik materinya atau jadwalnya.
Maka sudah menjadi tugas seorang pembimbing akademik untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa mengenai materi kuliah, berapa banyak materi yang diambil, dan jadwal materi agar mereka terbiasa dengan kebiasaan baru ini.
2. Membantu dan mengamati kelancaran program studi mahasiswa
Setiap pembimbing akademik diharuskan untuk memahami potensi setiap mahasiswanya. Dengan mengetahui potensi setiap mahasiswanya, pembimbing akademik akan lebih mudah dalam membantu dan mengembangkan potensi tersebut untuk kelancaran studi mereka.
Hal ini bisa mereka lakukan dengan memberikan arahan kepada mereka mengenai tata cara mengikuti materi kuliah, kebiasaan belajar, dan cara mengatur waktu yang benar.
3. Memberikan waktu kepada mahasiswanya untuk berkonsultasi atau mendapat bimbingan
Terkadang mahasiswa akan mengalami hambatan atau kesulitan selama menjalani program studi mereka seperti kurangnya nilai SKS yang harus dicapai mahasiswa sehingga tugas seorang pembimbing akademik tidak hanya mengajarkan materi kepada mahasiswanya, tetapi mereka juga perlu membantu memecahkan masalah mahasiswanya agar tidak menghambat perkembangan akademik mereka dengan memberikan kesempatan untuk mahasiswanya mendapatkan bantuan konsultasi.
4. Membentuk nilai moral dan etika
Nilai moral dan etika harus dijaga oleh setiap mahasiswa selama menjalani program studi agar tidak menimbulkan kerusuhan di lingkungan kuliah yang pastinya akan menghambat perkembangan akademik mereka.
Jadi, pembimbing akademik juga bertugas untuk membentuk nilai moral dan etika di setiap mahasiswanya sehingga ketika mereka lulus, mereka akan lebih mudah diterima oleh perusahaan atau masyarakat.
5. Mengidentifikasi faktor perkembangan mahasiswa
Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat proses perkembangan akademik mahasiswa juga merupakan tugas penting karena pembimbing akademik dipercaya oleh pihak pendidikan formal untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan mahasiswa dalam menerima materi kuliah.
6. Menyetujui KRS mahasiswa
Sebelum mahasiswa dapat mulai untuk menjalani program studi mereka, maka KRS atau Kartu Hasil Studi harus disetujui terlebih dahulu untuk membuktikan kalau mahasiswa itu diterima secara resmi oleh pihak kuliah.
Di sinilah, pembimbing akademik memiliki tugas penting dalam menyetujui dan menandatangani KRS tersebut untuk menentukan terima atau tidaknya mahasiswa itu, tetapi pembimbing akademik bukan merupakan pihak penentu sepenuhnya karena hasil persetujuan harus dierahkan kepada wakil dekan I.