Sudah menjadi rahasia umum bahwa sistem penilaiain yang ada di bangku kuliah sangat berbeda dengan SMA. Jika dulu di jenjang SMA nilai selalu diukur atau ditampilkan dengan angka, maka hal ini berbeda dengan yang ada di tingkat kuliah karena nilai akan ditampilkan dalam huruf dari A, B, C, D hingga E. Tentu nilai menjadi nilai yang paling tinggi dan bisa dibilang sempurna. Masing masing dari penilaian dalam huruf tersebut memiliki jenjang pengukurannya sendiri dimana setiap kampus bisa saja memiliki kebijakan yang berbeda.
Nah, selain hal diatas, ada pula beberapa sistem lain yang sebaiknya anda tahu sebelum mulai kuliah. Ini dia penjelasakannya.
1. IP dan IPK
IP adalah singkatan dari ‘Indeks Prestasi’ dan IPK sendiri merupakan singkatan dari ‘Indeks Prestasi Kumulatif’. Di lain sisi, ada pula istilah GPA atau Grade Point Average yang mungkin akan anda temukan saat berkuliah nanti. IP dan IPK sendiri merupakan aspek yang sangat penting dalam menentukan perjalanan kuliah anda nantinya. IP adalah nilai rata rata dari para mahasiswa yang dilakukan selama satu semester. Sementara IPK adalah akumulasi nilai semasa anda kuliah nantinya.
Jadi, IP akan mempengaruhi IPK dan IP sendiri juga menjadi penentu berapa mata kuliah yang bisa anda ambil setiap semesternya. Intinya adalah, semakin tinggi IP yang anda dapatkan setiap semesternya maka anda bisa semakin banyak mengambil jumlah SKS (Maksimal) dan anda bisa semakin cepat untuk lulus. Misalnya saja jika IP anda adalah diatas 3.5 maka anda bisa mengambil SKS dengan jumlah maksimal misalnya saja 24 atau 33 tergantung aturan tiap tiap jurusan.
2. SKS atau Satuan Kredit Semester
Jika mungkin anda belum berkuliah, anda mungkin pernah mendengar tentang SKS dari kakak kelas yang sudah berkuliah sebelumnya atau mungkin dari sanak saudara anda yang sedang berkuliah. SKS sendiri merupakan kepanjangan atau singkatan dari Satuan Kredit Semester. Secara mudahnya SKS adalah seberapa besar beban studi mahasiswa dan dari jumlah SKS inilah anda bisa tahu sebenarnya apakah mata kuliah memiliki beban yang berat atau tidak. Misalnya saja untuk Skripsi. Skripsi memiliki beban yang besar sehingga tak mengherankan jika Skripsi memiliki hingga 6 SKS. Di lain sisi, jumlah SKS ini biasanya juga menentukan durasi atau berapa lamakah sebuah mata kuliah bisa dilaksanakan. Misalnya saja mata kuliah dengan 1 SKS akan dilaksankaan selama 1 jam per minggu.
3. MUTU
Mutu yang dimaksud disini sangat berbeda dengan mutu yang berarti kualitas. Yang dimaksud dengan mutu adalah Nilai yang akan dikalikan dengan SKS. Nah, mutu inilah yang menentukan dan menunjukkan kemampuan anda dalam menjalankan sebuah perkuliahan dengan jumlah SKS yang anda ambil. Mengapa nilai ini akan dikalikan dengan SKS? Ternyata ini bukan tanpa alasan karena semakin besar nilai SKS yang dikalikan maka akan semakin menunjukkan muti anda dalam menghadapi beban yang berat. Sebagai informasi, Mutu juga akan digunakan untuk menghitung IP dengan cara membagi total dari jumlah mutu dengan total jumlah SKS yang anda ambil.
Nah, kini anda sudah tahu bukan tentang sistem nilai dan istilahnya dalam dunia perkuliahan. Tak perlu takut karena seiring berjalannya masa kuliah anda nantinya, maka lama kelamaan anda akan lebih tahu dan paham tentang sistem nilai ini.