Keren Banget! Ini Lho 5 Manfaat Nyata Teknologi Pangan untuk Masyarakat

Beranda / Berita / Keren Banget! Ini Lho 5 Manfaat Nyata Teknologi Pangan untuk Masyarakat
28 Januari 2020
Keren Banget! Ini Lho 5 Manfaat Nyata Teknologi Pangan untuk Masyarakat

Teknologi Pangan kini sedang mendapatkan sorotan karena jurusan ini mulai digemari. Hal ini karena teknologi pangan terbukti memberikan ilmu yang sangat bermanfaat, terlebih lagi Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya akan bahan pangannya. Teknologi Pangan mengajarkan kepada mahasiswa untuk dapat mengolah dan memproses bahan pangan menggunakan teknologi sehingga nantinya bahan pangan tersebut bisa menjadi produk dengan nilai guna tinggi serta nilai jual yang lebih tinggi pula. Di lain sisi, bahan pangan akan memiliki nilai gizi yang baik dan layak untuk dikonsumsi.

Di bawah ini adalah 5 manfaat nyata dari peranan teknologi pangan untuk masyarakat yang dapat kita ketahui bersama.

1. Membuat makanan memiliki masa kadaluwarsa yang lebih panjang

Teknologi pangan seringkali membuat bahan pangan A misalnya, diolah menjadi bahan pangan B yang kemudian memiliki masa kadaluwarsa yang lebih panjang. Misalnya saja produk pangan yang berasal dari susu yang kemudian diolah sedemikian rupa dan dikemas dengan baik sehingga menjadi produk lain seperti keju dan Yoghurt yang dapat bertahan lama. Contoh lain adalah susu yang kemudian diolah menjadi susu bubuk atau susu dalam kemasan yang kita tahu memiliki masa kadaluwarsa lebih panjang jika dibandingkan dengan susu yang tidak melalui proses apapun. Hal ini akan membuat produk tersebut dapat didistribusikan ke berbagai tempat yang artinya akan lebih banyak orang yang bisa menikmati produk tersebut.

2. Membuat nutrisi sebuah makanan terkunci dengan baik

Selain membuat sebuah produk makanan memiliki masa kadaluwarsa yang lebih panjang, teknologi pangan juga memungkinkan sebuah produk makanan tetap memiliki nilai gizi yang  baik meskipun sudah diolah sedemikian rupa. Contohnya seperti ikan dalam kemasan dimana ikan diawetkan dan dikemas dengan cara tertentu yang efektif, tidak berbahaya bagi tubuh manusia, dan membuat ikan tetap memiliki nutrisi yang terjaga dengan baik.

3. Menghilangkan bakteri atau penyakit dari bahan pangan

Selain dua alasan diatas, manfaat lain dari aplikasi ilmu teknologi pangan adalah membuat bakteri atau penyakit lain yang mungkin ada disebuh bahan pangan bisa dimusnahkan. Hal ini karena adanya teknologi pemanasan tingkat tinggi atau teknologi lainnya yang memang dapat membunuh mikroorganisme berbahaya dalam sebuah bahan pangan. Misalnya saja pengolahan susu dengan teknologi pasteurisasi atau UHT (Ultra High Temperature) . Cara ini sangat ampuh untuk membunuh bakteri berbahaya pada susu sehingga nantinya susu akan terbebas dari bahan berbahaya dan bisa bertahan dengan lama pula. Ditambah lagi dengan pengemasan khusus maka produk susu ini akan semakin berkualitas.

4. Semakin Praktis untuk Menyantap Makanan

Teknologi pangan tak hanya mengajarkan mahasiswa mengenai bagaimana cara untuk bisa mengolah bahan pangan tertentu menjadi produk lain yang berkualitas dan juga memiliki nutrisi yang baik. Namun, mahasiswa juga akan banyak diajarkan tentang cara untuk mengemas produk dengan baik dan tepat sehingga nantinya produk akan awet dan tidak rusak meskipun harus dikirim ke berbagai tempat dengan jarak yang jauh. Cara ini juga membuat manusia bisa menyantap berbagai jenis makanan dengan lebih praktis dibandingkan dengan jaman dahulu. Sebagai contohnya adalah ikan kalengan atau sarden, buah kalengan, nugget, daging kepiting kalengan, dan lain sebagainya dimana masyarakat bisa membelinya langsung di supermarket dan mengolahnya dengan mudah. Mungkin teknologi seperti ini tak pernah dibayangkan di jaman dahulu kala bukan?

5. membuat nutrisi pangan menjadi meningkat

Selain menjaga nutrisi dan gizi bahan pangan, teknologi pangan juga dapat membuat nutrisi yang ada di dalam sebuah bahan pangan menjadi meningkat. Caranya adalah dengan teknik fortifikasi atau penambahan gizi pada makanan. Contoh nyata dari pemanfaatkan teknologi pangan berupa teknik fortifikasi ini adalah pada garam dapur. Seringkali garam dapur melalui proses fortifikasi yodium dimana zat ini sangat penting untuk menjauhkan manusia dari berbagai penyakit seperti penyakit gondok. Kemudian contoh lain adalah pada produk susu dan jus yang mengalami proses fortifikasi kalsium sehingga nantinya produk minuma tersebut akan lebih sehat dan bermanfaat khususnya bagi pertumbuhan tulang serta gigi. Ini artinya, nutrisi di dalam bahan tersebut tidak hanya tetap terkunci dengan baik, namun justru bertambah dan memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan manusia.

6. Mengurangi kerugian karena sisa bahan pangan yang terlalu banyak

Teknologi pangan akan mengajarkan pula kepada manusia tentang bagaimana cara untuk dapat memanfaatkan sebua bahan pangan sehingga nantinya tak terlalu banyak bagian yang terbuang atau dengan arti kata lain tidak akan menyisakan terlalu banyak sisa bahan makanan. Taruhlah sebagai contoh adalah produk dari sapi. Selain bisa diambil daging dan juga susunya, maka bahan lain pun masih bisa diolah jika memang bisa. Seperti contohnya adalah bagian kulit yang bisa diolah menjadi berbagai produk seperti krupuk kulit, barang barang seni, dan lain sebagainya. Tulang sapi pun masih bisa diolah lagi misal dibuat kaldu dan lainnya. Dengan cara ini, maka produsen tidak akan mendapatkan kerugian yang terlalu besar dan justru mereka akan memperoleh keuntungan yang banyak.

Dengan manfaat nyata seperti diatas, sudah dipastikan bahwa seharusnya mereka yang berkuliah di jurusan teknologi pangan sangatlah bangga. Di lain sisi, tak ada salahnya pula untuk mendaftarkan diri di jurusan ini guna mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta menjadi seorang pengusaha sukses di bidang pangan.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2024 Masoem University