Keunggulan Memilih Kuliah Sambil Pesantren

Beranda / Berita / Keunggulan Memilih Kuliah Sambil Pesantren
5 Mei 2020
Keunggulan Memilih Kuliah Sambil Pesantren

Menjelang tahun ajaran baru, tentunya para orang tua sedang memikirkan sekolah mana yang akan dipilih untuk menyekolahkan anak-anaknya. Seiring dengan kemajuan teknologi yang tidak lagi bisa terbendung, orang tua kian sadar bahwa pesantren bukanlah lembaga alternatif alias pilihan terakhir, justru pesanten sudah menjadi lembaga pendidikan pilihan utama para orang tua.

mungkin masih ada sebagian orang tua yang ragu untuk menyekolahkan anaknya di Pesantren padahal sistem pendidikan pesantren jauh lebih unggul daripada pendidikan di luar pesantren, banyak fakta dan keunggulan pesantren yang bisa dijadikan referensi:

Pertama, pondok pesantren menekankan pendidikan dengan basis mengutamakan kecerdasan spiritual (SQ) disamping kecerdasan intelektual (IQ) dan emosional (EQ) bagi para santri. Sehingga para santri akan memiliki kecerdasan dan karakter yang kuat dan mudah bersosialisasi di masyarakat. Hal ini yang menyebabkan para santri lebih mudah diterima dan bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.

Kedua, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di bumi nusantara ini yang didirikan oleh para wali, kyai dan penyebar Agama Islam yang melakukan tafaqquh fi Al-Diin dengan Ikhlas. Mereka adalah orang-orang yang bersih batinnya dan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini yang menyebabkan Ilmu yang diperoleh di Pondok Pesantren menjadi lebih berkah.

Ketiga, ciri khas dan kelebihan pesantren adalah mampu memadukan catur pusat pendidikan, yaitu kyai sebagai sentral figure, asrama masjid sebagai tempat ibadah dan tempat belajar secara terpadu. Hal ini dapat menjadikan santri dalam pengawasan dan pembinaan totalitas 24 jam penuh.

Keempat, pesantren dapat membangun jiwa karakter generasi muda menumbuhkan ketahanan pribadi santri. Di dalam pesantren, para siswa dibangun jiwa mandirinya, karena kehidupan pesantren memaksa para santri untuk lebih self-help, yaitu segala sesuatu dikerjakan sendiri. Dimulai dari mencuci pakaian, bersih-bersih kamar, belajar dan sebagainya.

Kelima, santri akan mampu mengintegrasikan ilmu yang didapat melalui madrasah formal dengan ilmu agama yang didapat melalui pendidikan pesantren dengan kitab kuning-nya dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu inilah yang akan memudahkan para santri untuk memahami makna hidup yang sesungguhnya. Hidup mandiri, terpisah dari orang tua, fasilitas apa adanya, akan membentuk santri sebagai muslim yang bertanggung jawab dan terbiasa memotivasi dirinya sendiri untuk lebih baik.

Terakhir, sebagai lembaga pendidikan unggulan, pondok pesantren mampu melakukan pembentukan karakter Muslim Nusantara yang sesuai dengan ajaran Islam yang berpadu dengan nilai-nilai tradisi, budaya dan kearifan lokal pada semua sisi kehidupan, sehingga melahirkan Pribadi Muslim Nusantara yang mencintai Islam, berkomitmen penuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bertoleransi dalam keberagaman, menghargai kemajemukan, dan selalu menebarkan perdamaian.

Pada hakikatnya, pendidikan agama dan pendidikan umum harus seimbang dipeoleh oleh anak-anak, agar mereka mampu menyeimbangkan pikiran kelak mereka besar nanti.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University