Kuliah Bisnis Digital Bisa Jadi Bekal Bangun Startup Sendiri? Ini Faktanya

Impian membangun usaha digital sendiri kini bukan sekadar angan. Lewat jurusan Bisnis Digital, mahasiswa bisa mulai dari nol dengan bekal yang sesuai kebutuhan zaman. Di kampus seperti Ma’soem University, mahasiswa diarahkan untuk tidak hanya memahami teori, tapi juga langsung praktik membangun usaha melalui berbagai program kewirausahaan dan mentoring.

Apa yang Dipelajari untuk Jadi Digipreneur?

• Validasi Ide Bisnis Digital
  Mahasiswa diajak menyusun ide usaha digital berdasarkan permasalahan nyata di masyarakat, lalu menguji apakah ide tersebut layak dikembangkan.

• Pengembangan Produk Digital
  Mulai dari membuat prototype website, aplikasi sederhana, hingga platform layanan berbasis kebutuhan pasar.

• Pemasaran dan Monetisasi
  Mahasiswa belajar bagaimana menjangkau pasar, membangun brand digital, serta strategi monetisasi melalui e-commerce, subscription, atau iklan digital.

• Manajemen Tim dan Operasional Digital
  Membangun startup tak bisa sendirian. Mahasiswa dilatih bekerja dalam tim, menyusun sistem kerja, dan mengatur proses bisnis digital secara menyeluruh.

Program ini juga ditunjang dengan kegiatan seperti mentoring praktisi industri, project lapangan, dan program magang di perusahaan rintisan teknologi maupun digital agency. Bahkan, beberapa mahasiswa yang serius mengembangkan ide usahanya mendapat akses ke program inkubasi bisnis kampus.

Menurut dosen pembimbing wirausaha digital, salah satu keberhasilan jurusan Bisnis Digital adalah ketika mahasiswa tidak hanya menunggu lowongan kerja, tetapi berani menciptakan peluang kerja untuk dirinya dan orang lain.

“Startup bukan soal modal besar, tapi soal keberanian untuk mulai, kemampuan membaca pasar, dan ketekunan membangun solusi. Dan semua itu bisa dilatih sejak di bangku kuliah,” tegasnya.