Langkah Melakukan Assessment Untuk Mencegah Tingkat Bunuh Diri Pada Anak (1)

Beranda / Berita / Langkah Melakukan Assessment Untuk Mencegah Tingkat Bunuh Diri Pada Anak (1)
4 Maret 2020
Langkah Melakukan Assessment Untuk Mencegah Tingkat Bunuh Diri Pada Anak (1)

Dalam pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pengukuran psikologi atau yang disebut dengan assessment dapat mendeteksi lebih awal gejala-gejala efek negatif dari masa pubertas untuk mencegah hal-hal yang tidak diingingkan seperti cerita yang cukup viral adalah seorang anak yang nekat bunuh diri dengan cara melompat dari gedung SMP tempat dia bersekolah. Maka dari itu, seorang psikolog / konselor perlu untuk menguasai langak-langkah dalam proses assessment yang diantaranya adalah:

  1. Review referral information
  2. Decide whether to accept the referral
  3. Obtain relevant background information
  4. Consider the influence of relevant others
  5. Observe the child in several settings
  6. Select & administer an appropriate tes battery
  7. Interpret the assessment results
  8. Develop intervention strategies & recommendations
  9. Write a report
  10. Meet with parents, examinee & other concerned individuals
  11. Follow up on rwcommendations & reevaluation

 

1. Review referral information

Ketika psikolog / konselor menerima referral/rujukan, bacalah dengan seksama, dan apabila diperlukan konsul lah dengan sumber rujukan untuk mengklarifikasi informasi yang kabur atau tidak jelas. Cari tahu apakah yang menjadi harapan sumber rujukan, identifikasi area mana yang paling menjadi concern/perhatian sumber rujukan.Apabila psikolog / konselor tidak mampu mengidentifikasi area tsb, maka akan mengalami kesulitan dalam menyusun strategi assessment yang sesuai.

 

2. Decide whether to accept the referral
/ konselor tidak perlu memberikan kepada semua anak/klien yang dirujuk pemeriksaan battery test yang lengkap. Tanyalah diri, apakah formal testing diperlukan, apakah dapat menjawab pertanyaan sumber referral dengan prosedur assessment lain selain formal testing, apakah ada profesional lain yang lebih kompeten untuk meng-handle rujukan karena rujukan memerlukan penanganan yang lebih spesifik dari ahlinya. Apabila tidak sanggup menggambarkan problem klien, refer lah ke seorang spesialis yang sesuai. Apabila memutuskan untuk melaksanakan evaluasi, minta ijin secara tertulis kepada orang tua 

 

3. Obtain relevant background information

Carilah informasi yang relevan dengan problem anak, bisa berkaitan dengan medis, sosial, psikologis, bahasa, pendidikan dan perkembangan fisik. Informasi tersebut dapat diperoleh dari anak, orang tua, guru dan orang dewasa lain yang familiar dengan problem anak,  ‘catatan’ sekolah dari dulu hingga sekarang, catatan medis, catatan dari agensi lain (bila ada). Catat juga apakah ada faktor resiko atau faktor predisposisi bagi problem psikologi atau psychoeducational problem selama kehamilan dan  proses kelahiran, di periode perkembangan masa anak atau periode perkembangan selanjutnya, dan apakah ada riwayat dalam keluarga dengan masalah yang sama. Dalam setting sekolah, psikolog/ konselor juga perlu mengetahui :

  • Materi pelajaran apa yang telah atau belum dipelajari anak dan apakah pernah dilakukan  tindakan koreksi dari staff sekolah atau belum,
  • Sampel hasil kerja anak di sekolah (essay, karya tulis, gambar, konstruksi)

 

4. Consider the influence of relevant others

Untuk mengevaluasi problem anak secara menyeluruh, adalah hal yang penting untuk mewawancara orang tua, guru, orang dewasa lain, dan saudara kandung, Cari tahu dengan bahasa apa orang tua mudah/lebih suka berkomunikasi. Gunakan penterjemah apabila diperlukan. Jelaskan secara hati-hati kepada orang tua, kebijakan klinik, sekolah; kerahasiaan; biaya; waktu yang diperlukan ; dan apa yang psikolog / konselor pikirkan. Beri kesempatan orang tua untuk bertanya, dan jawab pertanyaan mereka dengan bahasa yang sederhana, jelas dan langsung. Apabila psikolog / konselor mewawancara orang tua dan guru, cari tahu bagaimana mereka memandang problem anak, apa yang telah mereka lakukan untuk mengurangi problem, dan peran mereka dalam mempertahankan problem. Apabila temuan dari orang tua dan guru berbeda, teliti lebih jauh mengapa berbeda. Idealnya kita juga mengobservasi bagaimana perilaku orang tua, guru dan saudara kandung mempengaruhi anak

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University