Pertanian Perkotaan
Pertanian memainkan peran penting dalam memulihkan, merevitalisasi, dan memperbarui lingkungan perkotaan. Apapun alasan sosio-ekonomi dan ekologi untuk keberadaan kota, pertanian dipraktekkan di semua wilayah perkotaan Asia. Integrasi pedesaan di dalam kota, melalui pertanian perkotaan, menghasilkan produk berharga murah yang sehat, memanfaatkan limbah, dan menghijaukan lingkungan.
Di seluruh benua, hilangnya lahan pertanian adalah salah satu dampak industrialisasi yang paling luas dan paling tidak diperhatikan. Menanam sayur mayur, beras, biji-bijian dan buah-buahan di daerah perkotaan sangat penting. Realisasi potensi yang ditawarkan oleh pertanian perkotaan telah mengarah pada pembentukan banyak organisasi lokal dan global untuk mengarahkan dan mendukung pertumbuhan bahan makanan di perkotaan. Di atap rumah, di halaman belakang, di bawah tiang listrik, di tanah kosong. Makanan yang ditanam adalah persyaratan utama keberlanjutan perkotaan di abad ke-21.
Manfaat Pertanian Perkotaan
Pertanian perkotaan memiliki banyak manfaat di arena lingkungan, sosial dan ekonomi. Beberapa hasil menguntungkan dari pertanian perkotaan diuraikan di bawah ini:
Hutan Kota
Pohon memberikan obat untuk gejala penyakit yang menghancurkan kota kita. Penanaman pohon di perkotaan, baik secara individu maupun bersama-sama, berkontribusi secara aktif terhadap pembangunan berkelanjutan di perkotaan. Selama beberapa tahun terakhir, organisasi baik di sektor publik maupun swasta telah didirikan untuk mendukung dan memfasilitasi penanaman pohon di masyarakat. Karena tindakan mendukung keberlanjutan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, jumlah penduduk kota Asia yang menanam pohon akan meningkat secara dramatis. Pohon, secara bersamaan, menyembuhkan lingkungan dan menawarkan rasa kesejahteraan spiritual bagi manusia.
Manfaat
Pepohonan di daerah perkotaan bermanfaat. Pohon dan hutan masyarakat menghasilkan banyak produk tradisional untuk pasar tunai dan barter yang meliputi kayu, kayu pulp, buah-buahan, bahan kompos dan tanaman pembibitan.
Kontak dengan alam di banyak komunitas mungkin terbatas pada pepohonan lokal dan area hijau (untuk memperhatikan siklus alam, musim, suara, hewan, tumbuhan, dll.). Pohon sangat penting dalam konteks ini.
Individu yang stres pulih lebih cepat saat melihat gambar yang dipenuhi pohon.
Pengurangan kebisingan 7db per 100 kaki hutan karena pepohonan yang memantulkan dan menyerap energi suara. Budaya, sosialisasi dan sejarah ko-adaptif secara psikologis menghubungkan pohon dan manusia.