Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik sampai dengan Agustus 2019 jumlah pengangguran dari lulusan perguruan tinghi mencapai 737 000 orang dari 13 juta angkatan kerja atau setarap dengan 5,67%.
Angka di atas dinilai cukup Tinggi untuk kalangan kelompok terdidik, sehingga di tuntut Perguryan tinggi mampu menciptakan Program yang siap mengahsilkan lulusan bukan siap kerja tetapi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja.
Dari data diatas Masoem University telah membuat program perkuliahan yang berorientasi lulusan yang berjiwa Entrepreneur, langkah yang telah di tempuh bukan hanya memberi mata kuliah kewirausahaan setiap semester untuk semua jurusan tetapi tetapi mendiasin perkuliah itu dengan tambahan praktek yang bisa menumbuh kembangkan jiwa wirausaha.
Para Dosen ketika mlakukan perkuliahan sebagian waktunya di gunakan untuk kuliah lapangan pada kegiatan usaha yang sudau bisa dikategorikan sebagai kegiatan Wirausaha, hasil kuliah lapangan dikaji, sebagai acuan mahasiswa membuat rencana usaha.
Kegiatan lain yang yang dikembankan dalah membuat Pusat Inkunasi bisnis, (Pinbuk), salah satu bentuk kegiatannya membuat Forum Gruop Discusion (FGD) dan mengundang para entrepreneur yang sukses untuk berbagi pengalaman sehingga memotivasi mahasiswa untuk maju melangkah merintis usaha, beberapa.pebisnis kuliner dan Start Up yang sukses beberapa bulan terakhir ini hadir mempresentasikan Succces Story di Masoem University.
Masoem University yang mengembangkan jargon "Sambil.Kuliah menjadi Pengusaha" konsisten agar itu menjadi kenyataan dengan melakukan terobosan lain, dalam kurikulumnya memprogram mahasiswa utk mengikuti praktek lapangan 3 kali secara terstruktur dan berkesinambungan, yaitu Praktek Pengenalan Lapangan (PPL-7 hari), Praktek Adaptasi lapangn (PAL - 14 hari) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL - 40 hari).
Penulis: Direktur Pendidikan Yayasan Al Ma'soem Bandung, Drs. Asep Sujana, M.M