Membangun Potensi dan Tantangan Berbisnis Syariah Di Indonesia

Beranda / Berita / Membangun Potensi dan Tantangan Berbisnis Syariah Di Indonesia
27 April 2021
Membangun Potensi dan Tantangan Berbisnis Syariah Di Indonesia

Sebagaimana yang kalian ketahui bahwa penduduk Indonesia sebagian besarnya menganut Agama Islam. dari lingkup tersebut bisa dibayangkan apabila ingin membuka Bisnis Syari’ah peluang dan potensi dalam perdagangan akan sangat besar. Akan tetapi, dalam Bisnis Syari’ah ini ada hal-hal penting lainnya yang harus diperhatikan salah satunya seperti merancang potensi agar kalian tidak kalah saing dengan perusahaan yang lain. Berikut cara-cara membangun potensi beserta tantangan yang akan di hadapi saat Berbisnis Syari’ah.

Sebelum membahas tentang bisnis syari’ah kalian harus mengetahui terlebih duulu perbedaan bisnis dengan bisnis syaria’ah. Berikut ini penjelasannya.

Perbedaan Bisnis Biasa dan Bisnis Syariah

Dalam membangun bisnis banyak hal yang perlu diperhatikan diantaranya seperti modal, marketing, konsep, dan yang terpenting adalah aspek hukum. Dari banyaknya perencanaan yang harus di perhatikan perbedaan bisnis dan bisnis syari’ah ini sebenarnya dapat dilihat dari landasan hukumnnya. Bisnis pada dasarnya berlandaskan UUD 1945 sedangkan bisnis syari’ah berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist.

Tantangan Dalam Berbisnis Syari’ah

Berikut beberapa tantangan yang dihadapi Bisnis Syariah di Indonesia yang didapat dari beberapa sumber referensi adalah sebagai berikut:

1. Market Share Ekonomi dan Keuangan Syariah

Market share ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia relatif masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjelaskan bahwa proporsi total aset keuangan syariah hanya mencapai 9,9% dari keuangan konvensional.

2. Literasi Keuangan Syariah

Literasi keuangan syariah masih lebih rendah dari lembaga keuangan konvensional. Karena dari data keuangan OJK juga menjelaskan bahwa Indeks literasi dan inklusi syariah masing-masing hanya sebesar 8,93% - 9,1%. Sementara tingkat literasi dan inklusi keuangan lembaga konvensional sudah mencapai 38,03% - 76,19%.

3. Diferensiasi Model Bisnis

Diferensiasi model bisnis atau produk syariah masih terbatas. Seperti saham syariah, surat berharga negara, asuransi syariah, dan pembiayaan syariah. Sementara lembaga keuangan konvensional dinilai mempunyai produk yang lengkap.

4. Infrastruktur

Adopsi teknologinya belum memadai dikarenakan sejumlah lembaga keuangan syariah masih belum memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk memperkuat operasional bisnis. Sehingga, diperlu integrasi teknologi keuangan syariah yang lebih mutakhir sebagaimana yang dilakukan oleh lembaga keuangan konvensional.

5. Sumber Daya Manusia (SDM)

Pemenuhan sumber daya manusia (SDM) belum optimal. SDM ini diperlukan agar bisnis syariah dapat lebih banyak mencetuskan inovasi baru yang lebih bervariatif.

 

Membangun Potensi Bisnis Syariah di Indonesia

Bisnis syariah di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat persentasenya. Kenapa? Karena bisnis yang berbasis syariah ini membuat rasa aman dan nyaman bagi konsumen. Dengan adanya akad yang jelas serta produk yang terjamin, mampu memberikan kualitas atau kepuasan tersendiri bagi konsumen.

Selain itu, Indonesia juga dilirik oleh beberapa negara lain sebagai pusat pembelajaran pengembangan Industri Syariah. Sebab Indonesia dianggap sebagai penggerak pertumbuhan bisnis syariah di dunia bersama dengan negara lainnya seperti Turki, Qatar, dan Malaysia. Namun, karena induk dari perbankan syariah sama dengan perbankan konvensional yaitu Bank Indonesia, sehingga laju pertumbuhan perbankan syariah tidak dibandingkan denganperbankan konvensional. Namun, ternyata system perbankan syariah di Indonesia banyak menjadi rujuakan di berbagai negara.

Dan terdapat peluang-peluang yang bisa dijadikan referensi, diantaranya:

  1. Salon Muslimah
  2. Kuliner Halal
  3. Busana Muslim
  4. Kosmetik Halal
  5. Tour and Travel Umroh
  6. Distro Muslim
  7. Usaha Daycare Islami
  8. Blogging Islami

Belum banyak orang yang menggeluti Bisnis Syariah ini. Jadi peluang kalian mendapatkan keuntungan sekaligus keberkahan dari Bisnis Syariah masih terbuka lebar. Serta jangan lupa untuk berikhtiar dan bertawakal karena terwujudnya keinginan tersebut juga merupakan kehendak Allah.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University