Penulis: Arneta, mahasiswa Agribisnis semester 7
Perubahan sosial merupakan keniscayaan dalam dinamika masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, mahasiswa sebagai agen perubahan seringkali menjadi garda terdepan dalam menghadapi dan merespons perubahan-perubahan tersebut. Salah satu wadah di mana mahasiswa dapat berkolaborasi dan mengkampanyekan isu-isu sosial adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di perguruan tinggi.
Penyuluhan dan Edukasi: Unit Kegiatan Mahasiswa seringkali menjadi tempat di mana mahasiswa dapat memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat sekitar. Isu-isu sosial seperti lingkungan, kesehatan, dan hak asasi manusia dapat menjadi fokus dalam kegiatan ini. Melalui seminar, workshop, dan kegiatan edukatif lainnya, UKM dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya kesadaran terhadap isu-isu ini.
Aksi Sosial dan Kemanusiaan: UKM tidak hanya menjadi tempat diskusi, tetapi juga tempat di mana mahasiswa dapat merencanakan dan melaksanakan aksi nyata. Misalnya, dalam menanggapi bencana alam atau kejadian sosial tertentu, UKM dapat mengorganisir kegiatan kemanusiaan seperti penggalangan dana, bakti sosial, atau relawan untuk memberikan bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Penggunaan Media Sosial: Dalam era digital, penggunaan media sosial menjadi salah satu alat yang efektif dalam menyebarkan informasi. UKM dapat menggunakan platform ini untuk mengkampanyekan isu-isu sosial, membangun kesadaran, dan memobilisasi dukungan dari masyarakat luas. Dengan kreativitas dalam penggunaan konten multimedia, pesan-pesan positif dapat tersebar dengan lebih cepat dan luas.
UKM Lingkungan: Unit Kegiatan Mahasiswa yang fokus pada lingkungan dapat mengkampanyekan isu-isu terkait perubahan iklim, pengelolaan sampah, dan pelestarian alam. Melalui kegiatan seperti penanaman pohon, kampanye hemat energi, dan seminar lingkungan, UKM ini dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan.
UKM Kesehatan Masyarakat: UKM yang berfokus pada kesehatan masyarakat dapat mengedukasi masyarakat sekitar mengenai isu-isu kesehatan, promosi gaya hidup sehat, dan pencegahan penyakit. Mereka juga dapat mengorganisir kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, atau kampanye imunisasi.
UKM Hak Asasi Manusia: UKM ini dapat menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki akses yang sama terhadap hak-hak dasar. Dengan mengadakan seminar, diskusi, dan kampanye advokasi, UKM Hak Asasi Manusia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya melindungi hak-hak dasar setiap individu.
Meskipun Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki potensi besar untuk mengkampanyekan isu-isu sosial, mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kurangnya sumber daya, kurangnya partisipasi mahasiswa, dan resistensi dari pihak tertentu. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pihak kampus dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan upaya UKM dalam mengatasi isu-isu sosial.
Dalam menanggapi perubahan sosial, Unit Kegiatan Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang memainkan peran penting dalam membentuk pemikiran dan tindakan mahasiswa. Dengan terus mengkampanyekan isu-isu sosial, mereka dapat menjadi kekuatan positif yang mendorong perubahan menuju masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.