Mengapa kita mengumpat saat kesal

Beranda / Berita / Mengapa kita mengumpat saat kesal
14 Mei 2021
Mengapa kita mengumpat saat kesal

Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa kita suka mengumpat saat sedang kesal? Singkatnya suatu kata bisa jadi kotor karena adanya kesepakatan arti dari masyarakat disuatu tempat. Kata yang dipakai tersebut diambil dari sesuatu yang dianggap hina dan merendahkan. Misalnya salah satu sastrawan membagi umpatan jadi beberapa jenis contohnya yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan, kata yang bersinonim dengan kata bodoh atau alat kelamin atau nama bagian tubuh dan yang paling terkenal, nama-nama binatang dan lain-lain. Tapi tidak hanya itu, kata kotor dan tabu itu juga bisa terpengaruh oleh institusi berwenang di suatu daerah. Maksudanya adalah pemerintah atau tokoh agama di daerah tersebut memiliki wewenang untuk membentuk budaya dan aturan tertentu mengenai kata apa yang pantas dan tidak pantas.

oke tapi mengapa kita harus mengumpat? Simpelnya kegiatan mengumpat sudah dipakai buat nunjukin rasa marah atau menghina orang lain bahkan sejak zaman Cleopatra. Zaman berkembang dan kata-kata yang dipakai pun berubah seiring waktu. Kegiatan mengumpat atay berkata kasar ini lantas jadi sesuatu dipandang rendah dan bahkan di beberapa negara sampai diberikan hukuman. Faktanya di zaman Majapahit dulu berbicara kasar atau menghina suatu golongan tertentu bisa dihukum bahkan sampai hukuman mati dan hal tersebut sunggu sesuatu yang mengerikan.

Lalu pertanyaannya apakah berbicara kasar itu bener-bener buruk untuk kita? Jawabannya tidak juga. Mengapa demikian? Beberapa penelitian membuktikan bahwa sebenarnya kata-kata kotor ini juga ada sisi postifnya. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi menyimpulkan bahwa mengumpat dapat membuat orang punya ketahanan yang lebih tinggi terhadap rasa sakit atau bisa disebut juga imunnya lebih kuat karena amrah tersebut “tersalurkan”. Sedangkan penelitian lain menyimpulan bahwa orang yang hobi mengumpat memiliki sifat yang cenderung dominan dan bisa meningkatkan hubungan pertemanan karena adanya rasa percaya yang muncul satu sama lain.

Dari pemaparan di atas bisa kita simpulkan bahwa selain untuk melampiaskan amarah ternyata mengumpat ada manfaatnya juga. Meskipun demikian harus kita ingat bahwa mengumpat ini tidak bisa di pakai sembarangan apalagi ditujuka ke orang yang lebih tua, di tengah kerumunan dan pakai pengeras suara.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University