Apa yang pertama kali terlintas di benak kamu saat mendengar tentang jurusan kuliah Agribisnis? Sawah? Petani? Padi? Hm, kalau iya, berarti kamu belum kenal banget nih dengan jurusan kuliah yang satu ini.
Negara-negara maju boleh punya nuklir, tank baja, dan teknologi canggih, tetapi Indonesia nggak kalah, karena Indonesia punya beras, cabe, rempah-rempah, dan komoditas pertanian lainnya untuk jadi "alat perang" menghadapi globalisasi, termasuk CAFTA, Free Trade, dan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Supaya hasil bumi kita bisa diolah jadi "alat perang" alias komoditas, diperlukan lulusan Agribisnis (Sosial Ekonomi Pertanian).
"Ah, gengsi belajar soal pertanian. Lagian saya 'kandari lahir tinggal di kota. Mana ngerti?"
Yah, salah paham begitu, tuh, yang bisa bikin identitas Indonesia sebagai negara agraris jadi merosot! Apa salahnya, sih, bekerja di bidang pertanian? Justru gara-gara anak muda zaman sekarang cenderung memilih pekerjaan yang (menurut mereka) "lebih menjanjikan dan bergengsi", pengelolaan pertanian kita jadi belum maksimal, dan usaha tani kita menjadi kurang menarik secara ekonomis. Nggak heran kalau harga-harga hasil bumi Indonesia jadi nggak stabil. Ironis 'kan, kalau kita harus terus-terusan impor beras? Katanya negara agraris? Lagipula, menjadi mahasiswa Agribisnis bukan berarti kamu bakal jadi petani yang macul di sawah, sob!
Jadi, Agribisnis itu apa, sih?
Asal kata "agribisnis" sendiri berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu "agribusiness", yang merupakan gabungan kata agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Jadi intinya, agribisnis adalah bisnis/manajemen yang bergerak di bidang pertanian serta segala hal pendukungnya. Sederhana 'kan? Apa yang dipelajari di jurusan Agribisnis? Sebagai program studi, agribisnis sangat memadukan ilmu Soshum dan Saintek, karena dia mempelajari tentang segala aspek budidaya, pengolahan hasil pertanian, manajemen usaha, kewirausahaan dan pemasaran produk. Luas banget, deh, sob!
Sebagian besar anak yang baru saja lulus SMA atau SMK kerap memilih jurusan kuliah yang bisa memberikan prospek kerja kantoran. Mereka cenderung memandang jurusan Agribisnis lekat dengan pekerjaan di sawah. Gengsi menjadi masalah utama enggan mengetahui lebih detail alasan memilih jurusan Agribisnis. Padahal, 10 alasan menjanjikan jurusan Agribisnis berikut ini wajib diketahui loh!
1. Kondisi Indonesia Yang Sangat Mendukung
Ya, semua orang tahu bahwa Indonesia adalah negara kaya yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Kekayaan alam mendukung Indonesia menjadi salah satu negara penghasil komoditi pangan besar di dunia. Kamu yakin tidak ingin turut serta menjadi salah satu pendukung utama?
2. Menghasilkan Komoditi Yang Selalu Dibutuhkan
Pangan adalah salah satu kekuatan negara yang wajib diperhitungkan. Menjadi lulusan Agribisnis bisa membuatmu menjadi pelopor pangan di Indonesia baik dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan sebagainya. Sumber: https://fakta.news/berita/neraca-perdagangan-pertanian-januari-agustus-2017-surplus-us1098-miliar
3. Cocok Untuk Anak Jurusan IPA
Siswa lulusan IPA bisa memilih jurusan Agribisnis sebagai pilihan tepat melanjutkan bakat dan minat. Khususnya pecinta Biologi, wajib mempertimbangkan jurusan Agribisnis.
4. Peluang Masuk Jurusan Agribisnis Lebih Besar
Tahukah Kamu bahwa universitas ternama memiliki akreditasi A untuk jurusan Agribisnis namun sepi peminat? Padahal, peluang kerja yang dijanjikan sangat besar tetapi luput dari pengamatan. Kalau Kamu berminat mengikuti seleksi masuk jurusan Agribisnis, peluang diterima lebih besar dibandingkan prodi lain.
5. Menjadi Seorang Entrepreneur
Kata siapa jurusan Agribisnis akan membuat Kamu menjadi petani di sawah? Agribisnis akan mengajarkan ilmu sosial ekonomi petranian yang bisa membuatmu jadi seorang pengusaha muda. Saat orang lain sibuk mencari kerja, Kamu bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Keren, bukan?
6. Prospek Kerja Yang Cerah
Meski akhirnya Kamu tidak bisa menjadi pengusaha muda, karir lulusan Agribisnis tetap bisa berpeluang sukses. Ada banyak prospek kerja yang menunggu seperti penyuluh pertanian, pengembangan SDM, manajer lapangan dan lain-lain.
7. Gaji Atau Penghasilan Yang Besar
Alasan memilih jurusan Agribisnis adalah memiliki kehidupan yang layak nanti. Pasalnya, jurusan ini bisa membuatmu menjadi seorang yang memiliki jabatan keren di pemerintahan atau pengusaha muda. Tentu gaji atau penghasilan yang diberikan sangat besar.
8. Pengembangan Usaha Yang Maksimal
Coba bayangkan ilustrasi berikut! Kamu menjadi seorang yang mengembangkan produk peternakan mulai budidaya hingga proses menghasilkan komoditi yang dijual atau diimpor ke luar negeri misalnya daging sapi. Sisa proses seperti kulit bisa dimanfaatkan menghasilkan barang bernilai jual lain. Kamu bisa menghasilkan banyak sekali produk loh!
9. Mempelajari Banyak Hal Sekaligus
Di jurusan Agribisnis, Kamu bakal mempelajari sistem bisnis, ekonomi, pemasaran produk hingga mengelola lingkungan alam. Tidak hanya sekedar mencari untung semata namun turut serta melestarikan alam.
10. Menjadi Pribadi Yang Selalu Produktif Dan Berkarya
Jika seorang mahasiswa lulusan Kedokteran pasti menjadi dokter maka Kamu bisa menjadi orang yang lebih produktif. Mata kuliah yang mencakup banyak hal di jurusan Agribisnis bakal memberikan pelajaran penting. Bisa jadi, Kamu akan menciptakan produk baru yang dibutuhkan masyarakat selain menjadi pengusaha. Menarik, bukan?
Kamu kini punya gambaran prospek cerah yang ditawarkan jurusan Agribisnis. Jika semua calon mahasiswa paham betul alasan memilih jurusan Agribisnis, tentu prodi ini tidak akan pernah sepi peminat. Nah, kata siapa lulusan Agribisnis bakal jadi petani?