Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan adanya berita viral mengenai seorang Milyarder muda baru yang bernama Ghozali. Pria yang baru menginjak usia 22 tahun ini mendadak menjadi trending topic setelah dirinya berhasil menjual hasil karya berupa foto selfie-nya sendiri dalan bentuk NFT dan mendapatkan total Miliaran Rupiah. Sontak masyarakat Indonesia pada saat itu menjadi latah dan ingin meniru cara Ghozali mendapatkan uang. Akan tetapi sampai saat ini bisa dibilang masyarakat Indonesia belum paham secara detail mengenai Non Fungible Token (NFT) dan teknologi Blockchain.
Lalu pertanyaan berikutnya Apa itu NFT ? secara sederhana NFT adalah sebuah aset digital yang dimiliki seseorang untuk dikoleksi ataupun diperjualbelikan. Aset digital tersebut bisa berupa hasil karya seni seperti lukisan, ilustrasi, jepretan hasil fotografi, meme, musik, game, potongan episode dari film dan lain-lain. Aset digital tersebut bisa diperjualbelikan kepada pihak lain dengan menyertakan royalty sebesar 10% saat pembeli aset kita akan menjual kembali kepada pihak berikutnya. Selain itu teknologi tersebut dienkripsi menggunakan kode unik sehingga tidak bisa ditiru dan diklaim oleh orang lain. Hal ini untuk menjaga keaslian dan orisinalitas dari pemilik awal aset tersebut.
Adanya fenomena NFT milik Ghozali tersebut, Fakultas Komputer dan BEM Universitas Masoem menjawab banyak pertanyaan masyarakat mengenai dunia Bisnis Digital yang saat ini sedang marak dengan melangsungkan 2 kegiatan sekaligus. Kegiatan Pertama adalah Launching / peresmian program E-DEVELOPMENT UNIT (EDU) Masoem University yang diinisasi oleh tim dosen Fakultas Komputer dan Inkubator Bisnis Universitas Masoem. Program awal yang ditawarkan dari EDU-MU ini Aplikasi Kasir dan Laporan Keuangan Berbasis Digital yang nantinya akan diberikan secara gratis kepada para pelaku Usaha Mikor Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Kabupaten Bandung dan Sumedang. Aplikasi ini bisa digunakan oleh para pelaku usaha untuk Ritel, Cafe, Restoran, Ruko, Food Truck, Apotik, Outlet, Bengkel dan lain-lain.
Dalam Acara Peresmian tersebut, turut Hadir Pula Bapak Aep Wahiro (Ketua Forum UMKM Sumedang) & Bapak Aris Gundara (Koordinator PMKM Prima Indonesia Cab Sumedang) yang memberikan sambutan sekaligus sebagai User Dari Program EDU MU yang nantinya akan digunakan untuk mendigitalisasi para pelaku UMKM di Sumedang.Tidak Hanya Teknologi Block Chain seperti Fenomena NFT seperti yang dijelaskan di atas, EDU-MU juga menawarkan sebuah jasa pengembangan teknologi digital seperti Prototyping, UI/UX Design, Mobile Apps, Website Development, ERP, Game Development, Data Science, IOT, Business Analysis dan lain-lain.
Acara pun dilanjutkan dengan kegiatan WEBINAR yang mengangkat tema "What are Block chain Apps and How to Develop One". Tema tersebut bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa Universitas Masoem dan masyarakat umum yang saat ini bertanya-tanya mengenai NFT dan teknologi Block Chain dimana Akhmad Daniel Sembiring yang merupakan CEO Vitraining.com dipercaya sebagai pemateri. Tidak hanya membahas secara detail mengenai dasar-dasar teknologi Blockchain, NFT dan semcamnya saja, namun WBINAR kali ini juga diharapkan dapat membuka wawasan para peserta bagaimana cara menangkap peluang berwirausaha di Era Digital. Dokumentasi video Webinar dan acara Peresmian EDU-MU tersebut bisa dilihat pada link berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=2G7d_F2uxG0&ab_channel=MASOEMUNIVERSITY
https://www.instagram.com/p/CY0Zvt-vPk5/?utm_medium=copy_link