Umumnya orang tua dari remaja berusia 35-45 tahun. Secara potensial usia ini merupakan waktu yang sulit bagi kebanyakan orang tua. Farrel & Rosenbel (1981) dan Levinson (1978) menjelaskan masa ini sebagai “middle crises”. Jika kita coba meneliti secara lebih rinci masa ini maka akan ditemukan bahwa perhatian dalam hal perkembangan dari orang tua dan remaja saling melengkapai (Steinberg, 1988b). Pada saat ini terjadi:
1. Perubahan biologis. Pada saat yang sama remaja masuk pada periode-periode pertumbuhan fisik yang cepat, kematangan seksual. Periode dari rentang kehidupan saat ini diberi label oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki penampilan fisik menarik, orang tua juga mulai merasakan terjadi peningkatan perhatian pada tubuhnya, serta pada tampilan fisiknya (Gould, 1972).
2. Krisis yang tumpang tindih saat ini pun adalah tentang waktu dan masa depan. Pada saat yang sama remaja mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara sistematik tentang masa depan dan apa yang akan di;akukakan. Pada kenyataannyaorang tua mulai melihat suatu kejadian dengan antisipasi yang lebih jauh. Orang tua mulai merasakan bahwa kemungkinan untuk berubah terbatas sementara remaja memiliki ide yang lebih luas tentang masa depan. Ide-ide orang tua sendirinya dengan memper-timbangkan berbagai keterbatasan.
3. Kekuatan dan status merupakan jalan menuju peran sebagai orang dewasa. Remaja merupakan waktu dimana individu berada dalam ambang pencapaian status yang baik. Bagi orang tua banyak pilihan yang telah diambil, beberapa berhasil dan lainnya tidak, kebanyakan orang tua saat ini menjalani masa jenuh di pekerjaan.
Ketiga kemampuan diatas membuat dampak bagi hubungan keluarga. (Small et al., 1988) Pada saat remaja berusaha untuk mencapai otonomi maka umumya hal ini membuat orang tua menjadi stressful. Memiliki perkerjaan yang lebih memuaskan akan membantu orang tua lebih mampu untuk melakukan negosiasi dengan transisi dalam keluarga terhadap anak remajanya. Ibu yang memiliki self esteem tinggi membuat remaja lebih mampu mencapai autonomy dan menjalin komunikasi dengan lebih efektif.