Penerapan Artificial Intelligence Dalam Digital Marketing

Beranda / Berita / Penerapan Artificial Intelligence Dalam Digital Marketing
31 Agustus 2022
Penerapan Artificial Intelligence Dalam Digital Marketing

Tidak dipungkiri lagi kehadiran teknologi artificial intelligence atau AI telah terasa manfaatnya dari berbagai sendi kehidupan, khususnya pada bidang digital marketing. Dunia digital marketing saat ini dapat berjalan secara otomatis tanpa perlu campur tangan dari orang lain. Baik itu dari mendapatkan data yang dibutuhkan, menemukan calon pelanggan hingga membantu pembuatan konten, hanya mengandalkan program atau algoritma khusus itu dapat mudah dilakukan. Tidak terbayangkan bagaimana masa depan digital marketing bagaimana apabila pada masa sekarang sudah terbilang canggih.

Sebagai pengawal, mari kita bahas definisi awal dari AI. Menurut Dicoding, AI atau Artificial intelligence adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, namun dalam model dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Jadi artinya, teknologi yang artinya kecerdasan buatan ini adalah sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia alih-alih dikerjakan oleh manusia itu sendiri.

Dalam pembuatan kecerdasan buatan ini memerlukan data untuk dijadikan sumber pengetahuan, sama seperti manusia yang mesti belajar dan mendapatkan pengalaman agar kecerdasannya meningkat. Tidak selalu dengan manusia, AI dapat mencari datanya sendiri untuk mendapatkan informasi berdasarkan pengalaman AI. Hebatnya, kecerdasan ini bisa mendapatkan informasi baru dalam suatu persoalan berkali-kali lipat lebih cepat dibanding yang bisa dilakukan manusia. Menarik bukan?

Mengenai bagaimana artificial intelligence dan digital marketing dapat bertemu, menurut hemat kami adalah kecanggihan yang ditawarkan dan sistem yang terotomatisasi membuatnya serasi dengan digital marketing. Apa yang ingin dicapai dengan digital marketing dapat dilakukan melalui AI dan mempermudah progress bagi perusahaan. Contohnya seperti teknologi Ai yang dapat melacak dan memprediksi perilaku pengguna, lalu kemudian menemukan kata kunci yang lebih kuat dan relevan untuk pengembangan marketing perusahaan.

Itu tadi gambaran sekilas bagaimana kedua fenomena besar ini dapat bersatu, walaupun kami yakin pembahasannya masih sangat luas. Namun artikel ini akan berfokus pada bentuk penerapan artificial intelligence dalam digital marketing yang umum digunakan. Mari simak penjelasannya!

  • Chatbot : Chatbot merupakan salah satu program berbasis AI yang dapat mensimulasikan percakapan seperti manusia. Program yang biasa disebut robot virtual ini dibuat untuk merespon permitaan pengguna secara cepat dan relevan. Dalam skala bisnis, program ini dapat membantu kegiatan operasional bisnis serta mampu menghemat biaya yang dikeluarkan dibandingkan memperkejakan customer service khusus. Poin khusus dari chatbot adalah mampu merespon pesan kapanpun, membuat program ini semakin banyak diterapkan oleh berbagai macam perusahaan.
  • Programmatic Ads : Bila kalian heran mengapa barang yang sedang kalian sempat incar di smartphone tiba-tiba muncul sebagai iklan dalam website lain yang dikunjungi, itu berkat kehadiran programmatic ads. Teknologi ini tidak berjalan secara kebetulan, AI yang ada dibalik layar mampu menganalisa perilaku pengguna ketika berselancar di internet maupun media soial. Tentunya bagi perusahaan data yang terkumpul dari teknologi ini mampu membantu menenteukan target audience, memprediksi tren hingga memahami respon pengguna terhadap sebuah produk.
  • Email Marketing : Ternyata email marketing pun telah menyematkan teknologi artificial intelligence didalamnya. Mulai dari mengatur jadwal pengiriman konten, mengirim newsletters secara otomatis, melakukan pengetesan dengan lebih cepat hingga membuat prediksi konten terbaik, semua itu dapat dilakukan dengan bantuan AI.
  • Search Engine : Search engine seperti Google dan Yahoo yang kalian gunakan juga sarat akan penggunaan AI. Contohnya penggunaan speech recognition untuk membantu pencarian dengan mendengar ucapan kata kunci dari penggunanya. Contoh lainnya adalah fitur prediksi teks ketika mengetik kata kunci di kolom pencarian Google. AI mencoba memprediksi apa yang ingin pengguna cari ketika baru mengetik beberapa huruf.

Beberapa penerapan artificial intelligence di atas dalam digital marketing adalah contoh sepintas dari apa yang bisa kedua kombinasi ini lakukan, dan tidak menutup kemungkinan dapat terus berkembang seiring berjalannya waktu. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk kalian yang ingin mengenal lebih jauh tentang dunia digital marketing dengan mulai mempelajarinya.

Tenang saja, kalian yang berada di wilayah Bandung dapat ikut bergabung ke dalam jurusan Bisnis Digital S1 milik Ma’soem University. Kami percaya mutu dan kualitas perkuliahan yang tinggi tidak selalu harus mengeluarkan biaya yang tinggi, bahkan kami memfasilitasi untuk kalian dengan beragam beasiswa yang dapat menambah semangat perkuliahan.

Dalam jurusan Bisnis Digital ini, kalian akan diajarkan ilmu entrepreneurship yang dipadukan dengan ilmu teknologi informasi. Kombinasi ini tentu menjawab kebutuhan industri pasar saat ini yang sedang mengarah ke arah digitalisasi, dimana salah satunya digital marketing menjadi pekerjaan yang sangat dicari saat ini. Jadi tunggu apalagi, mari bergabung menjadi mahasiswa Ma’soem University!

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University