Pentingnya Engangement Bagi Kinerja Karyawan

Beranda / Berita / Pentingnya Engangement Bagi Kinerja Karyawan
10 Maret 2020
Pentingnya Engangement Bagi Kinerja Karyawan

Engangement  (keterlibatan/keinginan untuk memberikan kontribusi untuk perusahaan) seorang karyawan adalah penggerak utama bisnis bagi keberhasilan organisasi. Tingginya kadar “keterlibatan” dalam perusahaan domestik dan global mampu meningkatkan loyalitas customer dan meningkatkan kinerja dan nilai dari seluruh stakeholder. Sebuah konsep yang rumit, Engangement dipengaruhi oleh banyak factor, mulai dari budaya kerja, komunikasi organisasi & gaya manajerial, rasa saling percaya dan menghormati, kepemimpinan dan reputasi perusahaan. Untuk generasi yang berbeda saat ini, kegiatan pelatihan dan peluang karir, keseimbangan kerja / keseimbangan hidup menjadi hal penting untuk dipertimbangkan.

Salah seorang ahli, Gallup menemukan bahwa manajer / pemimpin adalah kunci untuk meningkatkan Engangement. Terdapat fakta bahwa Engangement karyawan terkait erat dengan praktik atasannya. Keterlibatan karyawan adalah hasil dari atribut pribadi seperti pengetahuan, keterampilan, kemampuan, temperamen, sikap dan kepribadian, konteks organisasi yang meliputi kepemimpinan, pengaturan fisik dan setting sosial dan praktek-praktek SDM yang secara langsung mempengaruhi orang, proses dan konteks komponen kinerja pekerjaan.

Setiap perusahaan yang telah melakukan upaya kepemimpinan dapat mencapai tingkat yang diinginkan dari keterlibatan bawahannya dengan biaya lebih sedikit untuk melakukan itu. Akan tetapi ini tidak berarti bahwa manajer harus mengabaikan aspek finansial karyawan mereka. Bahkan, kinerja harus berhubungan dengan reward. Namun demikian, ini hanya mengulang pepatah lama "sebagai makhluk sosial, sumber daya manusia tidak termotivasi oleh uang saja." Sebagaimana Buckingham dan Coffman (2005) mengatakan, gaji dan tunjangan sama-sama penting bagi setiap karyawan, baik atau buruk. Membayar upah karyawan setidaknya harus sebanding dengan rata-rata perusahaan lain. 

Menurut Maslach et al. (2001), Engangement dikaitkan dengan beban kerja yang berkelanjutan, pengendalian perasaan, pengakuan dan penghargaan, sebuah kerja yang mendukung masyarakat, keadilan dan ketidakadilan, serta pekerjaan yang dianggap berarti dan dihargai. Mereka juga menemukan bahwa ada tiga kondisi psikologis yang terkait dengan keterlibatan atau pelepasan karyawan di tempat kerja:

  1. Kebermaknaan (dianggap bermakna dan penting didalam perusahaan )
  2. Keamanan ( merasa aman di dalam perusahaan, dan adanya jaminan kesehatan)
  3. Ketersediaan ( adanya ketersediaan di dalam perusahaan yang dapat menjadikan mereka berkomitmen di dalam perusahaan, seperti promosi dan lainnya).

Dengan kata lain, pekerja yang “mau terlibat” di perusahaan berada dalam situasi yang mereka anggap bermakna (kebermaknaan), aman (keamanan) dan adanya sebuah “ketersediaan” yang dapat membantu karir mereka sehingga tumbuh sebuah komitment dan Engangement.

Seperti yang ditekankan dalam beberapa literatur, Engangement tinggi serta keyakinan dan sikap positif akan mampu menciptakan dan menghasilkan perilaku karyawan yang mengarah pada peningkatan kinerja dan sebagai pendorong keberhasilan bisnis. Selain itu, dampak dari sebuah Engangement tinggi adalah karyawan akan tetap loyal dan akan semakin semangat dalam memajukan perusahaan. Jika perusahaan berhasil menciptakan Engangement tinggi, maka akan berdampak pula kepada efisiensi biaya atau dalam hal ini adalah menekan biaya Gaji Karyawan karena mereka mau memberikan yang terbaik untuk perusahaan tanpa terlalu banyak menuntut kenaikan gaji.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University