Deskripsi: Sintaksis adalah sekumpulan aturan yang membantu pembaca dan penulis memahami kalimat. Sinatksis juga merupakan alat penting yang dapat digunakan penulis untuk menciptakan berbagai efek retoris atau susastra.
===
Kata "sintaks" berasal dari bahasa Yunani Kuno untuk "koordinasi" atau "menyusun bersama." Dalam bahasa lisan dan tulisan, sintaksis mengacu pada sekumpulan aturan yang menentukan susunan kata dalam sebuah kalimat. Seiring dengan diksi, ini adalah salah satu cara utama penulis menyampaikan makna dalam sebuah teks. Aturan sintaks bisa sangat kompleks dan sangat bervariasi menurut bahasa (serta periode waktu dan tempat). Bergantung pada bahasa yang digunakan untuk berbicara atau menulis, aturan ini mungkin sangat membatasi, atau cukup fleksibel.
Sintaks awalnya diajarkan dengan memisahkan kalimat menjadi bagian-bagian gramatikal, seperti subjek, kata kerja, dan bagian kalimat lainnya. Proses ini disebut “parsing” sebuah kalimat. Ini bisa berguna tapi bisa sangat akademis dan bukan latihan yang sangat menarik bagi pembelajar Bahasa secara umum.
Cara yang lebih menarik untuk berfokus pada sintaksis adalah mengurutkan latihan menggunakan kata atau frasa, memperluas kalimat sederhana untuk membuatnya lebih kompleks atau mengurangi kalimat panjang menjadi kalimat sederhana. Pemilihan topik pada sintaks dipengaruhi oleh kesulitan yang dialami saat belajar bahasa asing. Sebagian besar pembelajar bahasa suatu bahasa memiliki masalah dalam topik sintaksis daripada semua topik lain dalam mempelajari bahasa apa pun. Sintaksis adalah usaha pertama para siswa bahasa untuk memahami kreativitas dalam bahasa dan batasannya. Seorang pelajar bahasa Inggris mungkin mengetahui arti dari kata football, take, watch dan match, tetapi arti sebuah pesan juga bergantung pada struktur kalimat. Kalimat ini tidak dapat diterima karena ketika seseorang mencoba untuk mencari tahu maknanya, itu mungkin menjadi ambigu. Siswa harus mengetahui sintaks untuk mendapatkan kalimat seperti "Bawa saya keluar untuk menonton pertandingan sepak bola." Kelayakan sintaks dalam sebuah kalimat membuat kalimat tersebut lebih mudah dipahami oleh pembaca dan pendengar, dan pesan tersebut diteruskan kepada pembaca tanpa kebingungan. Dengan demikian, orang yang belajar bahasa harus mempertimbangkan penggunaan sintaksis.
Dengan memvariasikan kalimatnya, maka akan mampu menghasilkan efek retoris dan estetika yang berbeda. Bagaimana seorang penulis memanipulasi sintaks kalimat mereka merupakan elemen penting dari gaya penulisan.
Memplejari bahasa adalah sesuatu yang menantang. Kalimat adalah elemen dasar komunikasi dalam bahasa tertentu. Ini harus menyampaikan pesan kepada pendengar dengan mudah dan efisien, tanpa menimbulkan ambiguitas, kesalahpahaman atau kebingungan. Ada banyak aspek pembelajaran bahasa seperti semantik, sintaksis, dan morfologi. Yang pertama berhubungan dengan pengetahuan tentang arti berbagai kata dalam suatu Bahasa.
Pembelajaran dalam bidang sintaksis di jenjang perguruan tinggi, khususnya di program studi Bahasa akan sangat mempengaruhi struktur berpikir dalam menganalisis kalimat. Mungkin sangat membosankan untuk membaca atau berbicara dalam kalimat yang kecil dan sederhana sehingga pelajar harus tahu bagaimana menyusun kalimat yang kompleks. Penyusunan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks memanfaatkan keterampilan pemahaman sintaksis. Sifat sintaksis suatu bahasa memungkinkan pembelajar menyusun kalimat berbeda yang memiliki makna yang sama. Konsep ini adalah cara sintaksis paralel dari unit struktural yang lebih dalam; itu membuat bahasa lebih fleksibel dan mengurangi kekakuan yang ada dalam pikiran para pelajar.