Pentingnya Pendidikan Seksual Pada Remaja

Beranda / Berita / Pentingnya Pendidikan Seksual Pada Remaja
26 Juni 2021
Pentingnya Pendidikan Seksual Pada Remaja

Tema dan isu-isu seksual merupakan salah satu tema dan isu yang masih dirasa canggung dan tabu untuk dibicarakan antara orang tua dan anak, khususnya remaja. Namun hal tersebut tetap perlu dikomunikasikan agar anak remaja memiliki pendidikan dan wawasan yang tepat mengenai hal tersebut. Banyak orang tua enggan membicarakan tentang seks dan kesehatan reproduksi kepada anak remajanya sehingga banyak anak hanya mendapatkan informasi yang setengah-setengah dari sumber yang kurang dapat diandalkan. 

Orang tua menganggap bahwa dengan tidak membicarakan hal ini, maka kecenderungan anak untuk berhibingan seks pra nikah pun akan berkurang. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa ketidaktahuan atau informasi yang hanya setengah-setengah malah meningkatkan keingintahuan anak untuk mencoba-coba berhubungan seks tanpa mengetahui akibat yang sebenarnya. Akhirnya, banyak remaja yang terperdaya dan melakukan seks hanya karena sekdar ikut-ikutan dan untuk anak perempuan tidak jarang mereka takut mereka kehilangan pacarnya jika menolak ajakan melakukan hubungan seksual. 

Meski canggung, orang tua tetap harus bersikap terbuka pada anak remajanya. Orang tua bisa mengangkat isu mengenai akibat dari perbuatan seksual pranikah yang memiliki konsekuensi serius dan dapat mempengaruhi kehidupan masa depannya. Orang tua juga sebaiknya bisa membantu anak dalam memilih langkah-langkah yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan. 

Meskipun secara fisik anak remaja yang telah pubertas sudah dapat aktif secara seksual, tetapi kesiapan fisik tersebut tidak diikuti dengan kesiapan mental dan emosional. Di Indonesia secara norma agama dan sosial pun seks pranikah dilarang sehingga masa remaja adalah masa kritis dimana mereka harus mampu mengendalikan dorongan seksual tersebut sampai saat menikah. Menghindari seks pranikah juga bermanfaat untuk mencegah penularan berbagai penyakit seksual dan kehamilan yang tidak dikehendaki.

Kunci dari semuanya adalah keharmonisan antar seluruh anggota keluarga karena cara yang dirasa cukup efektif adalah dengan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Jika anak sudah benar-benar menaruh kepercayaan kepada anda selaku orang tua, jelaskan padanya tentang ilmu agama dengan cara komunikasi yang tidak dogmatis serta berikan informasi mengenai kesehatan reproduksi agar ia dapat melindungi diri dari kehamilan dan penyakit menular. Meskipun begitu, apapun pandangan kita, pada kenyataannya seks pranikah dapat terjadi sehingga berikan juga anak informasi agar mampu melindungi dirinya. 

Untuk beberapa kasus memang seorang anak membutuhkan konseling yang intesnif tentang isu-isu seksual pranikah sehingga tenaga konselor semakin dibutuhkan saat ini. Tidak banyak perguruan tinggi yang membuka prodi BK di Indonesia, namun  kampus swasta pertama di Kota Bandung yang membuka prodi BK / Bimbingan Konseling adalah Universitas Masoem. Dengan biaya terjangkau hanya 600-700 ribuan per bulan, mahasiswa akan mendapatkan faslitas super lengkap dengan metode pembelajaran hybrid dan juga sertifikasi profesional diluar pembelajaran kampus.  

 

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University