Peran Aplikasi Myob dalam Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan

Laporan akuntansi (accounting reports) yang dihasilkan oleh suatu sistem akuntansi banyak macam ragamnya. Jenis laporan yang dihasilkan tergantung pada pihak-pihak yang akan menggunakan laporan tersebut. Salah satu yang utama adalah laporan keuangan (financial statement). Di samping laporan keuangan, banyak laporan-laporan lain yang dikeluarkan, misalnya laporan untuk pajak dalam bentuk Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak, laporan-laporan kepada badan-badan pemerintah (seperti misalnya Bapepan atau BKPM) dan laporan-laporan khusus untuk manajemen perusahaan sendiri. Melihat urgensinya laporan akuntansi, maka tidak heran saat ini buku akuntansi adalah salah satu buku yang paling dicari oleh banyak orang khususnya akademisi dan praktisi keuangan.

Agar berguna dalam proses pengambilan keputusan, laporan akuntansi perlu dianalisis dan diinterpretasikan. Analisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah perubahan (trend)-nya. Angka-angka dalam laporan keuangan akan menjadi sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Mereka baru berarti apabila dihubungkan dengan angka lain atau dilihat arah perubahan (trend)-nya.

Contoh studi kasus : Apabila orang mengatakan bahwa perusahaannya memperoleh laba sebesar Rp. 4 Milyar, maka angkat tersebut tidak berbicara banyak. Akan tetapi, bila angka ini dihubungkan dengan angka lain (misalnya angka penjualan yang berjumlah Rp 100 milyar), maka hubungan tadi (laba mencapai 4% dari penjualan) maka akan lebih bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan. Terlebih jika angka 4% tadi dihubungkan dengan jenis laporan yang sama pada tahun sebelumnya (misalnya 8%). Mengetahui arah perubahan (trend) laba perusahaan dari 8% tahun lalu menjadi 4% tahun sekarang lebih bermanfaat lagi dalam proses pengambilan keputusan.

Interpretasi laporan keuangan (financial statement interpretation) menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan, termasuk hasil analisisnya, dengan keputusan usaha yang akan diambil. Dari hubungan ini akan dapat dilakukan penilaian terhadap perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk pengambilan keputusan. Misalnya jika kita membahas lagi contoh studi kasus pada paragraf sebelumnya, bila laba perusahaan tahun ini adalah 4% dari penjualan sedangkan tahun lalu 8%, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan sedang mengalami perkembangan kurang baik. Keputusan perlu diambil untuk mencegah penurunan lebih lanjut. Contoh langkah yang bisa diambil adalah mengadakan promosi besar-besaran dengan juga mempertimbangkan strategi pemasaran yang tepat pada segmentasi dan target pasarnya. Perlu dicatat walaupun informasi akuntansi sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan, namun pada umumnya suatu keputusan usaha tidak hanya didasarkan pada informasi tersebut.

Kebutuhan yang tinggi untuk SDM yang menguasai akuntansi dan keuangan dari dulu hingga sekarang membuat jurusan akuntansi selalu menjadi jurusan favorite yang dipilih oleh calon mahasiswa. Tidak hanya itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, lulusan jurusan komputer akuntansi pun masih sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Selain mempelajari hal-hal dasar yang berhubungan dengan akuntansi konvensional seperti persamaan dasar akuntansi, mahasiswa komputer akuntansi pun dibekali dengan penguasaan aplikasi / software myob dimana nantinya mereka akan terbiasa membuat laporan akuntansi dan keuangan menggunakan sistem. Dengan begitu, proses pengambilan keputusan keuangan pun akan lebih efektif dan efisien karena tidak lagi membutuhkan banyak kertas dan akan lebih mudah diubah jika terjadi kesalahan (selisih).