Dalam pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pengukuran psikologi atau yang disebut dengan assessment dapat mendeteksi lebih awal gejala-gejala efek negatif dari masa pubertas untuk mencegah hal-hal yang tidak diingingkan seperti cerita yang cukup viral adalah seorang anak yang nekat bunuh diri dengan cara melompat dari gedung SMP tempat dia bersekolah. Assessment sendiri memiliki 4 pilar utama yang terdiri dari:
Dari keempat pilar di atas, 2 diantaranya (Norm-referenced test & Interview) sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Dalam pembahasan kali ini akan dibahas 2 pilar lain yang tidak kalah penting dalam assessment yaitu observasi dan informal assessment procedures.
3. Observation / Observasi
Selain proses wawancara, proses yang terkadang membuat situasi menjadi canggung adalah proses observasi karena ketika individu meyadari dirinya sedang diamati, hal ini akan mengakibatkan prilaku yang tidak alami sehingga hasilnya akan bias. Perilaku yang tidak alami ini terkadang dikarenakan seseorang tidak ingin terlihat buruk di mata observer sehingga mereka memperlihatkan perilaku yang dianggap baik dan sempurna.
Meskipun begitu, Observasi memungkinkan psikolog / konselor mengidentifikasi faktor-faktor yang menyumbang terhadap munculnya problema anak dan mempertahankan problem behavior sehingga berguna untuk mengembangkan intervensi. Data/informasi yang sangat bernilai didapatkan dengan mengobservasi anak selama pemeriksaan formal dan di lingkungannya sehari-hari ( kelas, tempat bermain, rumah ).Observasi langsung memberi kesempatan psikolog / konselor untuk :
Selain itu, observasi juga membantu psikolog / konselor mempelajari tentang :
4. Informal Assessment procedures
Selain 3 pilar sebelumnya yang biasa dilakukan (Norm-referenced test, Interview dan observasi), seorang Psikolog atau konselor mungkin perlu menambah pilar yang berikutnya yang sifatnya lebih informal. Meskipun begitu, sebaiknya seorang asesor tidak boleh mengevaluasi anak tanpa mempertimbangkan NORMA perkembangan formal atau informal. Contoh norm-referenced test dengan prosedur informal atau prosedur assessment lain, seperti :
Mahasiswa yang nantinya memilih Prodi Bimbingan Konseling Universitas Masoem akan diajarkan secara mendetail mengenai assessment pada anak, remaja hingga dewasa.