Oleh : Mochamad Abdul Azis Amir, M.Pd (Dosen Prodi BK Masoem University)
(Lanjutan)
Upaya memfasilitasi atau peran guru BK mengoptimalkan bakat peserta didik dengan menyesuaikan kemampuan masing-masing dilakukan secara profesional dengan tahapan-tahapan. Pertama, assement terlebih dahulu melalui asesment dengan prosesnya mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk layanan pendampingan optimalisasi bakat peserta didik, memilih instrumen yang akan digunakan, dan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data hasil asesmen kebutuhan. Kedua, membuat program yang akan dilakukan dalam memberikan layanan kepada peserta didik yang didalmmnya memuat perencanaan individual / pengotimalan bakat peserta didik. Ketiga, setelah itu maka diberikan metode yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik guna meningkatkan optimalisasi bakatnya masing-masing. Keempat, melakukan monitoring dan evaluasi guna layanan yang diberikan oleh BK dapat diketahui prosesnya dan ketercapain hasilnya sesuai dengan harapan atau masih banyak kekurangan.
Guru BK dalam memberikan layanan kepada peserta didik dalam upaya pendampingan dan pengoptimalan bakat harus handal dalam pengotimalan sarana pendukung kekinian sebagai contoh menggunakan internet dan media sosial misalnya chat seperti line, whatsapps, instagram dan lain-lain, sehingga pengotimalan layanan akan semakin efektif dan efesien. Tentu saja penggunaan media tersebut agar lebih cepat diakomodir seluruh peserta didik.
Sangat jelas sekali jika dalam memersiapkan kemampuan, bakat, potensi diri untuk mencapai pada perkembangan yang optimal peran BK sangatlah penting sekali, apalagi disaat menghadapi revolusi industri 4.0 yang membutuhkan perubahan yang sangat cepat dan tepat. Apalagi Kementerian Perindustrian telah menetapkan empat langkah strategis dalam menghadapi Industri 4.0.