Apa yang akan anda lakukan ketika memiliki tabungan lebih dan kebutuhan primer / utama anda sudah dipenuhi? Apakah anda akan mengkonsumsikannya kepada kebutuhan sekunder atau bahkan tersier untuk memenuhi Hasrat balanja anda? Atau anda menyimpannya untuk ditabung atau diinvestasikan? Segala cara orang lakukan demi memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ada pula yang memang sengaja menyimpannya untuk kebutuhan tak terduga di masa depan atau menginvestasikannya supaya mendapatkan sebuah benefit atau keuntungan berlipat.
Masa depan seseorang tidak pernah ada yang tahu. Seseorang menabung di bank saja setiap orang memiliki motivasi yang berbeda, ada yang memang untuk memudahkan mengambil uang cash ketika membutuhkan karena dirasa menyimpan uang di bank jauh lebih aman dibandungkan di kamar sendiri. Ada juga beberapa orang yang menyimpan uangnya dalam bentuk deposito untuk mendapatkan bunga atau bagi hasil. Sedangkan untuk beberapa tipe orang ada yang memilih untuk membelanjakannya dalam bentuk ivestasi seperti emas, tanah ataupun barang lainnya yang memiliki nilai investasi. Selain itu ada juga orang yang memiliki keahlian khusus seperti bermain saham dan sebagainya.
Jika kembali kepada pembahasan tentang masa depan seseorang, sepertinya hal ini tidak akan bisa dilepaskan dengan kegiatan asuransi. Setiap orang tidak mengetahui kapan dia sakit, kapan dia celaka, kapan dia pensiun dan sebaginya. Namun apapun caranya setiap orang yang menyisihkan sebagian hartanya di Bank ataupun asuransi sebenarnya kembali ke tujuan dasarnya yaitu untuk mem-back up kebutuhannya di masa depan untuk mencegah kehidupan ekonomi yang serba sulit. Maka dari itu dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan perbedaan mebdasar antara Bank dan Asuransi.
Yang Pertama jika kita lihat dari TUJUAN. Asuransi bertujuan untuk Proteksi terhadap nilai ekonomi manusia (economic value of human life) dimana Resiko kehidupan antara lain adalah, Living too long, Dying too soon, Disability income. Sedangkan Tujuan dari Bank adalah Mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi bisnis agarlenih efisien dan efektif. Meskipun begitu jika dilihat dari sisi persamaan, keduanya memiliki persamaan yaitu Menghimpun dana masyarakat.
Yang Kedua jika kita lihat dari PRODUK. Produk asuransi bersifat Financial Security Products: Endowment, Term Insurance, Whole Life. Sedangkan produk bank seperti Tabungan (saving), Deposito, Giro dan sebagainya. Yang Ketiga jika kita lihat dari TARGET PASAR. Target Pasar untuk sebuah asuransi adalah Lapisan masyarakat yang memenuhi 3 kriteria (Sehat jasmani dan rohani, Mudah ditemui, Punya uang) sedangkan target pasar untuk calon nasabah bank adalah Semua lapisan masyarakat yang mampu untuk menyisihkan sebagian pendapatannya.
Yang Keempat jika kita lihat dari MANFAAT. Dalam asuransi, manfaat yang akan didapatkan seseorang adalah Perencanaan jaminan keuangan bila resiko kehidupan datang dan diantisipasi secara realistis (rasional dan proporsional), sedangkan manfaat dari seorang nasabah bank adalah Jaminan pengembalian simpanan pokok, Bunga, Kemudahan dalam bertransfer. Dan yang terakhir / yang Kelima jika kita lihat dari PAJAK, adalah jika asuransi pada umumnya tidak dikenakan pajak sedangkan nasabah bank pada umumnya dikenakan pajak.
Mahasiswa Universitas Ma’soem / Ma’soem University, khususnya di prodi Perbankan Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah nantinya akan diajarkan bagaimana pengelolaan / manajemen mulai dari skala mikro sampai makro, khususnya di bidang perbankan dan asuransi, baik yang konvensional maupun Syariah.