Persiapkan Fisik dan Mental, Ini Hal-hal yang Wajib Kamu Ketahui Tentang Tugas Akhir Skripsi

Setelah menjalani kuliah dan magang sekitar 3.5 tahun, menekuni skripsi ialah saat seorang mahasiswa bekerja secara mandiri. Sudah tidak terdapat lagi kelas, tidak terdapat lagi peraturan absen. Mengerjakan atau tidak, sepenuhnya berada di tangan mahasiswa. Mau lulus semester ini atau semester depan, bakal ditentukan dengan seberapa tekun mahasiswa mengerjakan skripsinya.  Berikut beberapa hal yang kamu persiapkan jika akan menghadapi skripsian.

1. Carilah Topik Skripsi yang Bisa Membuatmu Tertarik
Melakukan sesuatu yang berat, andai diiringi dengan ketertarikan dan minat, tentu bisa buat kamu semangat. Nah, terapkan urusan ini pada skripsimu juga. Cari tahu sebaik mungkin: topik apa sih yang sangat membuatmu penasaran? Kalausudah tahu jawabannya, buatlah judul dengan segera, dan ajukanlah. Supaya judul skripsimu diterima, penting halnya buatmu untuk mengemukakan judul yang jelas. 

2. Pilihlah Metode Penelitian yang Paling Kamu Kuasai
Sebelum mulai bab I, sebaiknya pikir matang-matang urusan ini dulu. Kamu mesti mengenal dirimu sendiri dulu sebelum berperang. Ketahui dulu apa keunggulanmu, dan apa yang dikuasai. Pilihlah metode riset yang benar-benar kamu  kuasai. Mau memakai metode riset kuantitatif, atau kualitatif?

Jangan memilih sesuatu karena terpengaruh orang lain. Misalnya, nyaris semua temanmu memilih memakai metode riset kualitatif dengan dalil kualitatif tersebut “lebih gampang”, sebab tidak gunakan hitungan dan rumus-rumus. Kamu juga akhirnya memilih memakai metode ini juga. Padahal, sebenarnya kamu lebih paham dengan metode riset kuantitatif, dan topikmu dapat jauh lebih dalam dikupas dengan cara itu. Sementara cara kualitatif yang tersiar lebih mudah pun sebenarnya memerlukan keterampilan berlogika dan bernarasi yang kuat.
Ikut-ikutan teman cuma bakal membuatmu tidak merasakan proses pengerjaan skripsi. Yang tahu kemampuanmu hanya dirimu sendiri. Jangan menjebak dirimu sendiri dengan terlampau menghiraukan opini orang lain.

3. Cari Narasumber dan Referensi yang Mudah Didapat
Banyak mahasiswa yang skripsinya mentok sebab sulit mendapatkan responden dan referensi. Kalau skripsi udah mandek di tengah jalan, kamu pun bakal jadi stres dan kian malas mengerjakannya. Dalam mengantisipasi urusan ini, pastikan dari jauh-jauh hari bahwa topik yang kamu kupas dalam skripsi memang memungkinkan untuk dikerjakan mahasiswa S-1. Jangan biarkan kelulusanmu terhambat sebab idealismemu.

Pastikan informan-informan skripsimu mau untuk diwawancara. Pastikan apakah literatur-literatur yang bakal menjadi referensi skripsimu nanti gampang untuk didapatkan. Kalau semuanya sudah di cengkeraman tangan, kamu nggak perlu cemas lagi. Semakin mudah mendapat responden dan referensi, maka semakin mudah  kamu mengerjakan skripsimu. Kamu punya kesempatan besar untuk dapat lulus kuliah cepat!

4. Pilih Dosen Pembimbing yang Peduli dengan Topik Skripsimu
Pemilihan dosen yang tepat itu ialah salah satu hal pendukung supaya kamu lebih semangat mengerjakan skripsi. Pertimbangkan dengan matang siapakah dosen yang kompeten untuk dapat jadi dosen pembimbing skripsimu. Sesuaikan dengan topik persoalan skripsi. Kalau topikmu cocok dengan minat dosenmu, dia juga akan semangat untuk menuntun kamu.

5. Cari Teman Sesama Pejuang Skripsi
Kadang yang buat kamu males skripsian itu ialah karena tidak punya rekan yang lagi sama-sama skripsian. Kamu males sebab tiap kali tuntunan kamu hanya sendirian, tidak punya teman untuk ke perpustakaan. Carilah rekan sesama pejuang skripsi. Kamu jadi dapat lebih semangat bila ada rekan yang sama-sama nunggu giliran bimbingan. Kamu punya temen buat ke perpustakaan. Kamu dapat ngerjain skripsi bareng-bareng seraya diskusi. Kalian dapat saling memotivasi satu sama lain.