Para calon mahasiswa sekarang ini dipersulitkan dengan adanya pilihan antara S1 dan D3. Alasan kenapa dibilang menyulitkan karena pemilihan inilah yang akan menentukan masa depan mereka di dunia kerja.
Tetapi apa bedanya antara S1 dan D3 sehingga bisa menyulitkan calon mahasiswa? S1 atau program sarjana merupakan program pendidikan kuliah yang lebih menekankan pembahasan teori dan biasanya calon mahasiswa yang memilih program ini diharuskan menjalani pendidikan selama 4 tahun.
Sedangkan D3 merupakan singkatan dari diploma 3 yang bertujuan untuk melatih mahasiswa berdasarkan keahliannya agar nantinya setelah mereka lulus kuliah, mereka sudah siap menjalani hidup mereka di dunia kerja.
Namun, orang tua zaman sekarang masih ingin anaknya untuk mengambil S1 karena takut jika mengambil D3, masa depan anaknya akan suram, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Oleh karena itu untuk menjelaskan tidak benarnya kalau lulusan D3 itu masa depannya suram, berikut kelebihan masuk kuliah D3 untuk kamu kamu yang masih bingung harus pilih S1 atau D3.
1. Program D3 lebih singkat
Kelebihan yang sering orang tahu tentang program D3 yaitu waktu tempuh untuk menyelesaikan pendidikanya yang lebih singkat dibandingkan S1 yaitu sekitar 3 tahun.
Selain itu, D3 biasanya memiliki tugas yang sedikit sehingga kamu tidak perlu pusing menulis skripsi selama 4 tahun karena di D3 ini kamu hanya perlu menulis laporan akhir saja. Jadi, kuliah D3 ini cocok kalau kamu mau cepat-cepat kerja, dan tidak mau pusing memikirkan materi kuliah.
2. Lebih mudah diterima kerja
Perlu kamu ketahui kalau program kuliah S1 di Indonesia telah mencetak sebanyak 100.000 sarjana, bahkan bisa lebih. Nah, dengan angka sebanyak itu, perusahaan akan kesulitan dalam menyediakan lapangan pekerjaan untuk pasukan sarjana setiap tahunnya.
Namun, di D3 ini kamu lebih berpotensi untuk mendapatkan pekerjaan karena peminat kuliah D3 lebih sedikit dibandingkan peminat S1. Selain itu, tujuan D3 sendiri mempersiapkan kamu untuk bekerja sehingga perusahaan tahu kalau kamu memiliki keahlian yang sedang dibutuhkan.
Apa lagi, banyak kuliah yang bekerja dengan perusahaan-perusahaan dan lembaga tertentu sehingga saat lulus nanti kamu tidak perlu pusing mencari prospek kerja ke mana.
3. Materinya lebih kepada praktek
Dari penjelasan di awal tadi, dapat disimpulkan kalau S1 merupakan tempat untuk menimba ilmu yang lengkap, sedangkan di D3 merupakan tempat pelatihan dengan praktek langsung agar mahasiswa memiliki keahlian yang cukup agar bisa digunakan oleh masyarakat setelah lulus nanti.
Jadi, D3 cocok bagi kamu yang tidak suka atau bosan mendengarkan ceramah dosen setiap harinya karena di D3 materinya dipenuhi dengan praktek nyata sehingga kamu tahu apa yang kamu pelajari itu pasti akan terpakai saat kamu bekerja nantinya.
4. Prestasi yang sama
Anggapan kalau lulusan S1 lebih membanggakan itu sudah tidak relevan lagi karena seperti yang kamu tahu jumlah lulusan sarjana saja sudah mencapai 100.000 sarjana setiap tahunnya, lalu apa spesialnya S1 sekarang?
Tetapi hal ini bukan berarti kalau D3 itu lebih unggul, karena agar diterimanya kamu oleh perusahaan, maka pengalaman itu paling penting. Hal ini juga berlaku bagi S1 apa gunanya ilmu yang dipelajari kalau tidak pernah dipraktekan?
5. Memilih jenjang yang tepat
Sekarang anda tahu kelebihan apa yang dimiliki D3, tetapi D3 juga memiliki kekurangan sendiri seperti untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi seperti dokter, insinyur, dan lain-lain membutuhkan gelar sarjana.
Jadi, tergantung dengan apa minat kamu, kamu bisa saja memilih S1 atau S3. Kalau kamu orang yang suka memperhatikan dan memiliki konsentrasi tinggi, maka S1 merupakan pilihan kamu, tetapi jika kamu ingin cepat bekerja tanpa memikirkan menulis skripsi, maka kamu perlu memilih D3.