Pilih Sistem Informasi atau Informatika? Ini Bedanya Biar Nggak Salah Jurusan

Dunia teknologi makin luas dan penuh peluang. Dua jurusan yang sering bikin bingung calon mahasiswa adalah Sistem Informasi dan Informatika. Sekilas terdengar mirip, tapi sebenarnya keduanya punya fokus pembelajaran dan karier yang berbeda.

Di Ma’soem University, kedua program studi ini tersedia dengan kurikulum yang dirancang khusus agar mahasiswa bisa langsung terjun ke industri setelah lulus. Tapi agar kamu tidak salah ambil jurusan, penting untuk tahu dulu perbedaannya.

Informatika lebih menekankan pada kemampuan teknis pemrograman, pengembangan perangkat lunak, dan sistem komputasi. Mahasiswa Informatika belajar bagaimana membangun aplikasi dari nol, membuat algoritma, hingga memahami sistem keamanan data dan jaringan.

Beberapa profesi lulusan Informatika antara lain:

• Software Developer

• Game Developer

• UI/UX Designer

• Data Analyst

• Cybersecurity Specialist

• IT Consultant

Sementara itu, Sistem Informasi adalah jurusan yang menggabungkan teknologi informasi dengan manajemen bisnis. Mahasiswa belajar bagaimana merancang sistem yang efisien untuk mendukung operasional perusahaan. Mereka juga memahami alur kerja bisnis, analisis data, dan penerapan IT dalam strategi perusahaan.

Lulusan Sistem Informasi banyak dibutuhkan di posisi seperti:

• Business Analyst

• System Analyst

• IT Project Manager

• Database Administrator

• Digital Marketing Analyst

• Enterprise System Consultant

Menurut dosen di Ma’soem University, secara singkat bisa dikatakan bahwa:

“Informatika itu fokus ke bagaimana teknologi dibuat, sementara Sistem Informasi fokus ke bagaimana teknologi digunakan dalam bisnis.”

Kedua jurusan sama-sama menjanjikan dan dibutuhkan di era digital. Pilihannya tergantung minat kamu—suka coding dan teknis, pilih Informatika. Tertarik dengan teknologi tapi juga ingin belajar manajemen bisnis, pilih Sistem Informasi.

Di Ma’soem University, kedua jurusan ini juga terhubung dengan dunia industri melalui program magang, mentoring praktisi, serta pelatihan berbasis proyek agar mahasiswa tidak hanya pintar teori, tapi siap kerja.