SUMEDANG - Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) di Ma'soem University turut berperan aktif dalam membantu para korban gempa bumi yang melanda Sumedang beberapa waktu lalu. Dengan semangat kepedulian dan gotong royong, prodi ini menggelar aksi sosial dengan mendirikan posko bantuan post trauma pasca bencana untuk memberikan dukungan psikososial kepada para korban.
Dalam kegiatan ini, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Ma'soem University, Andre Julius, M. Pd., turut hadir untuk memberikan dukungan dan mengawasi jalannya kegiatan. Pendampingan dilakukan oleh Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling, Irfan Fahriza, M. Pd., yang juga aktif terlibat dalam merancang dan melaksanakan aksi sosial tersebut.
Dalam sambutannya, Pak Dekan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas inisiatif prodi BK dalam mengorganisir kegiatan aksi sosial ini. Beliau menekankan pentingnya peran kampus dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam. "Universitas tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu sesama, terutama dalam situasi darurat seperti ini," ujar Andre Julius.
Mewakili prodi , Irfan Fahriza, M. Pd., juga menyampaikan beberapa informasi terkait dengan kegiatan aksi sosial yang dilakukan. Menurutnya, posko bantuan post trauma didirikan dengan tujuan memberikan bantuan psikososial kepada para korban yang mungkin mengalami tekanan mental dan emosional akibat bencana tersebut. "Selain memberikan bantuan materi seperti pakaian dan makanan, kami juga fokus pada aspek psikologis agar para korban dapat pulih secara menyeluruh," ungkap Irfan.
Aksi sosial ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk konseling kelompok, terapi seni, dan kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan optimisme di antara para korban. Tim relawan yang terdiri dari mahasiswa dan dosen prodi BK Ma'soem University bekerja keras untuk menjalankan kegiatan ini dengan penuh dedikasi.
Melalui kegiatan ini, prodi BK Ma'soem University bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga berusaha membantu dalam proses pemulihan mental dan emosional para korban. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama yang ditunjukkan oleh kampus ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membantu Sumedang pulih dari dampak bencana yang melanda.