Sistem pendidikan di Indonesia yang berkembang hingga saat ini, tak dapat dipungkiri lahir saat dahulu pemerintah Kolonial Hindia Belanda ratusan tahun lamanya menjajah negara kita. Tak hanya soal ekonomi dan pemerintahan, tapi pemerintah Hindia Belanda juga memperhatikan soal pendidikan.
Terbukti dengan adanya sekolah dan perguruan tinggi peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang masih berdiri hingga sekarang ini.Tahun 1851 menjadi tahun pertama berdirinya perguruan tinggi pertama di Indonesia.
Perkembangan pendidikan di Indonesia dari generasi ke generasi terlihat dengan bertambahnya perguruan tinggi di Indonesia setiap tahun. Mengutip berdasarkan data dari DIKTI hingga saat ini tercatat Indonesia memiliki 2.503 Sekolah Tinggi, 903 Akademi, 642 Universitas, 314 Politeknik dan 245 Institut. Lahirnya perguruan tinggi yang banyak saat ini tentu saja karena diawali dari hadirnya perguruan tinggi pertama yang menjadi saksi bisu sejarah pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Nah, dari banyaknya perguruan tinggi, manakah perguruan tinggi yang tertua di Indonesia? Berikut 5 perguruan tinggi tertua di Indonesia yang wajib kamu tahu.
Universitas Indonesia
Kampus yang menduduki posisi teratas kampus terbaik se-Indonesia ini ternyata merupakan kampus tertua di Indonesia. Seperti yang kita ketahui Perguruan tinggi yang pertama dibangun yaitu pada 1851. Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia. Kampus yang banyak melahirkan lulusan berprestasi dan professional ini, dalam sejarahnya didirikan oleh pemerintah Belanda untuk menciptakan lulusan asisten dokter tambahan, yang diberi gelar Dokter Jawa. Gelar itu dibuat karena dokter yang sudah bersertifikat hanya diberi izin untuk membuka praktek di beberapa wilayah Hindia Belanda, terutama di Pulau Jawa.
Pada 1947 UI memiliki nama Universiteit van Indonesie dan berpusat di Jakarta.
Universitas Airlangga
Berdiri sejak tahun 1913 berawal dari lembaga pendidikan Belanda yakni Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding Van Indische Tandartsen (STOVIT) yang keduanya berdiri pada 1913 dan 1928 oleh pemerintah Hindia Belanda.
Universitas Airlangga pada tahun 1954 diresmikan menjadi pendidikan tinggi pertama di kawasan timur Indonesia oleh Presiden RI pertama, Dr. Ir. Soekarno yang bertepatan dengan hari pahlawan ke-9 yakni pada 10 November 10 November 1954.
Institut Teknologi Bandung
Kampus yang berada di pusat Kota Bandung ini termasuk salah satu kampus tertua se-Indonesia. Berdiri sejak 1920 atas inisiatif swasta dengan nama Technische Hogeschool Bandoeng (THS). Institute ini menjadi perguruan tinggi oertama yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda, nama lain dari ITB adalah Het Koninklijk Instituut Voor Hooger Technisch Ondrwijs in Nederlandsch-Indie. Namun, saat ini berubah menjadi Institut Teknologi Bandung karena terletak di kota Bandung. Rektor pertama ITB adalah Prof. Ir. Januari Klopper, seorang guru besar matematika dan mekanika terapan Technisch Hoogeschool te Delft berkebangsaan Belanda yang menjabat selama 5 tahun yakni dari 1920 – 1925.
Institut Pertanian Bogor
IPB ternyata masuk sebagai perguruan tinggi tertua di Indonesia. Didirikan pada tahun 1940 dengan nama awal Landbouw Hoogeschool dan berubah menjad Landbouwunkndige Faculteit pada 31 oktober 1941. Institut ini mempelajari tentang pertanian dan ilmu-ilmu argonomi.
IPB sempat di tutup di masa kolonial Jepang, kemudian dibuka kembali pada 27 April 1952 dengan nama Fakultas Pertanian UI. Namun, pada 1 September 1963 Fakultas Pertanian dan Kedokteran UI memisahkan diri dan menjadi Institut Pertanian Bogor dengan 5 fakultas., yaitu Fakultas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Peternakan dan Kedokteran Hewan.
Universitas Islam Indonesia (UII)
Tak disangka, ternyata UII berada di urutan kelima sebagai perguruan tinggi tertua di Indonesia. UII awalnya bernama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang diresmikan di Jakarta pada 8 Juli 1945 dan pada 10 April 1945. STI didirikan atas dasar kesadaran akan pendidikan masyarakat pribumi, karena ketika itu melihat pendidikan tinggi itu hanya milik Belanda.
Tahun 1956 sebelum didirikan STI diadakan sidang majlis Sjoero Moeslimin Indonesia (Masjoemi) di Jakarta yang dihadiri beberapa tokoh seperti Dr. Mohammad Hatta, Mohammad.
Kemudian STI berubah nama menjadi Universitas Islam Indonesia pada 3 November 1947. Waktu itu kampus yang berada di kota Yogyakarta ini baru memiliki 5 fakultas yaitu, fakultas Ekonomi, hukum dan pendidikan agama.
UII menjadi kampus swasta pertama di Indonesia yang telah melakukan progress yang cukup baik dengan memiliki mitra kerjasama internasional di luar negri yang cukup bergengsi.