Seluk Beluk Magang untuk Mahasiswa Perbankan Syariah

Beranda / Berita / Seluk Beluk Magang untuk Mahasiswa Perbankan Syariah
20 Januari 2020
Seluk Beluk Magang untuk Mahasiswa Perbankan Syariah

Selain menjalani beberapa mata kuliah yang sudah ditentukan, mahasiswa jurusan perbankan syariah juga memiliki agenda lain seperti magang. Apakah yang dimaksud dengan magang? Magang bisa disebut juga sebagai bagian dari pelatihan kerja dimana magang ini seringkali harus dijalani oleh siswa SMK kelas 3 atau oleh mahasiswa di tingkat terakhir. Seringkali, magang ini menjadi salah satu syarat utama untuk mahasiswa guna menyelesaikan proses pendidikan mereka di Universitas. Dalam kegiatan magang ini mahasiswa akan ditempatkan di beberapa instansi atau perusahaan yang relevan dengan bidang ilmu yang mereka pelajari.

Untuk mahasiswa jurusan perbankan syariah, tentu saja instansi yang seringkali ditargetkan sebagai lokasi magang adalah bank bank syariah. Magang adalah sebuah agenda yang sangat menarik dan juga bermanfaat karena ini merupakan waktu yang tepat bagi mahasiswa untuk tahu seperti apakah sebenarnya dunia kerja itu, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan selama berkuliah. Di bawah ini adalah seluk beluk magang yang seringkali dialami oleh mahasiswa perbankan syariah.

1. Akan didampingi oleh Manager Bank terkait

Setelah mahasiswa jurusan perbankan syariah sudah ditempat di beberapa bank syariah untuk melaksanakan kegiatan magang, maka mahasiswa tersebut tidak akan langsung melakukan semuanya sendiri. Biasanya, mahasiswa akan terlebih dahulu didampingi oleh manager bank terkait untuk membantu mahasiswa menerapkan apa yang sudah mereka dapatkan di bangku kuliah. Misalnya saja ilmu – ilmu seperti manajemen dana bank, manajemen pembiayaan, Pelayanan perbankan, Manajemen pemasaran produk perbankan, dan laun sebagainya. Selain itu, mahasiswa juga akan dipandung untuk dapat melayani nasabah bank terkait dengan ramah dan tepat sasaran. Biasanya, layanan yang dapat diberikan oleh mahasiswa magang ini adalah pembiayaan, pendanaan bank, hingga pemasaran produk.

2. Pengalaman yang tak diperoleh selama di bangku kuliah

Selama menjalani proses magang ini, mahasiswa akan mendapatkan banyak sekali hal baru yang mungkin tak akan diperoleh selama di bangku perkuliahan. Misalnya saja, mahasiswa akan lebih dapat mengerti dan tahu tentang seperti apakah ritme perbankan yang sebenarnya dan seperti apa pelayanan yang baik kepada nasabah. Selain manfaat ini, bukan tidak mungkin selama magang mahasiswa akan mendapatkan link atau informasi tentang kesempatan bekerja setelah lulus nanti.  Tentu kesempatan ini sangatlah berharga untuk masa depan mahasiswa.

3. Menjadi sumber daya manusia yang lebih terampil

Magang memang tidak mudah dan mungkin akan ada beberapa rintangan yang akan dihadapi oleh mahasiswa jurusan perbankan syariah. Namun, kegiatan magang akan menjadikan mereka sebagai insane yang lebih terampil sehingga nantinya mereka akan banyak dilirik oleh bank – bank syariah atau instansi lainnya. Oleh karena itu, waktu magang harus dipergunakan dengan baik agar mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari magang. Misalnya, mahasiswa harus benar benar mengerti dan melaksanakan arahan dari manager bank hingga tak sungkan – sungkan untuk bertanya pada karyawan bank yang lebih senior. Dengan cara ini, mahasiswa akan tahu lebih banyak tentang dunia kerja dan tahu apa tindakan yang harus dilaksanakan sehubungan dengan pekerjaan di bank syariah.

4. Membuat Laporan setelah selesai magang

Durasi magang sangat variatif, tergantung pada kebijakan masing – masing universitas. Jadi, magang bisa jadi hanya dilakukan selama satu minggu. Namun, tak jarang magang juga dapat dilaksanakan selama sebulan, 2 bulan, bahkan hingga satu tahun lamanya. Untuk mahasiswa, tentu durasi magang ini tidak akan terlalu lama mengingat terdapat tenggat waktu kelulusan dan lain sebagainya. Berapapun durasi magang, yang patut dicatat adalah pada akhir magang nanti mahasiswa jurusan perbankan syariah dan juga jurusan lain haruslah membuat  semacam laporan tertulsi tentang hasil kegiatan mereka saat kegiatan magang tersebut. Selain membuat laporan, mahasiswa juga wajib untuk ikut ujian presentasi tentang hasil magang mereka di sebuah perusahaan atau instansi. Yang terkadang membuat deg – degann adalah agenda presentasi ini akan dilakukan di depan tim dosen penguji.

oleh karena itu, agar magang bisa berhasil dengan baik, mahasiswa perbankan syariah harus mempersiapkan beberapa hal seperti:

mencari tempat magang yang tepat sekaligus informasi yang akurat tentang tempat magang tersebut. Proses pencarian tempat magang seringkali memang dibebankan kepada mahasiswa. Sebagai tips, sebaiknya carilah tempat magang minimal 6 bulan sebelum waktu magang datang. Hal ini karena terkadang kampus lain pun memiliki waktu magang yang sama. Apabila mencari secara mendadak, dikhawatirkan akan semakin sedikit tempat magang yang bisa dimasuki.
Membuat proposal magang. Proposal magang merupakan proposal yang dibuat oleh mahasiswa agar mendapat ijin dari kampus untuk magang di sebuah instansi atau perusahaan.

Jangan lupa lengkapi beberapa dokumen penting untuk magang seperti CV, KTP, Fotocopy kartu keluarga, pass photo, dan lain sebagainya. Tanyakan kepada perusahaan terkait tentang kebutuhan dokumen penting ini. Cari referensi tentang seperti apakah laporan akhir magang yang baik. Dengan begitu, mahasiswa perbankan syariah dapat dengan lebih tepat membuat laporan akhir magang dan semakin mudah mempresentasikannya. Mahasiswa dapat mencari referensi ini dari perpustakaan, internet, kakak kelas dan lain sebagainya.

Selain hal diatas, yang paling penting untuk dipersiapkan adalah berdoa kepada Tuhan YME agar diberikan kelancaran selama proses magang dan semoga agenda ini dapat bermanfaat untuk diri sendiri atau untuk orang banyak. Selain itu, jangan lupa untuk meminta pendapat serta restu dari orang tua agar segalanya terasa lebih ringan.

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University