Seminar Internasional Ekonomi Syariah di FEBI Ma'soem University

Pada hari Selasa, 17 September 2024 lalu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Ma'soem University mengadakan Seminar Internasional Ekonomi Syariah yang bertajuk "Challenges in the Development of Shariah Economics through a Maqasid-based Waqf Instrument Approach." Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FEBI untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dan akademisi dalam mendiskusikan isu-isu terkini dalam ekonomi syariah.

Seminar ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa FEBI, yang tampak antusias untuk menyerap ilmu dan wawasan baru. Pembicara utama, Dr. Muhammad Najib Abdullah, yang menjabat sebagai Deputy Dean Faculty Sharia and Law di Universiti Sains Islam Malaysia, menyampaikan materi yang sangat relevan dengan perkembangan ekonomi syariah saat ini. Dalam presentasinya, Dr. Najib menjelaskan mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya melalui pendekatan instrumen wakaf yang berbasis pada maqasid syariah.

Pembukaan seminar dilakukan secara resmi oleh Dekan FEBI, Faisal Rakhman, S.E., M.M. Dalam sambutannya, Faisal menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai prinsip-prinsip ekonomi syariah dan bagaimana penerapannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan menjadikan seminar ini sebagai kesempatan untuk memperluas jaringan akademik.

Dr. Najib Abdullah dalam paparan materi menjelaskan bahwa wakaf sebagai instrumen ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ia mengarahkan perhatian peserta pada pentingnya penerapan prinsip maqasid, yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial yang lebih luas, seperti kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

Seminar ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga mendorong dialog antara mahasiswa dan akademisi mengenai cara-cara inovatif untuk mengimplementasikan konsep-konsep ekonomi syariah dalam praktik. Setelah sesi presentasi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya, dan diskusi yang dinamis pun terjadi, menunjukkan minat yang besar dari mahasiswa terhadap topik yang diangkat.

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi FEBI untuk terus mengadakan seminar-seminar serupa di masa depan, sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia ekonomi yang semakin kompleks, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah yang lebih baik di tanah air.